Bangka Tengah – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mendorong peningkatan produksi padi sawah di Desa Namang. Tujuannya untuk mendukung ketahanan pangan Bangka Tengah.
“Namang ini merupakan desa sentra persawahan di Bangka Tengah, produksinya terus kita dorong untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Senin (03/7/2023).
Algafry mengatakan, untuk produksi padi lokal sendiri saat ini baru bisa menyumbangkan sekitar tujuh persen kebutuhan pangan lokal.
“Beberapa upaya yang mesti kita lakukan untuk meningkatkan produksi padi yaitu bibit yang unggul, pupuk dan perluasan lahan tanam,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, pemerintah daerah setempat sangat berkonsentrasi dalam menjalankan program pengembangan lahan sawah padi ini.
“Bantuan terus digulirkan baik peralatan maupun bibit, juga memberikan bimbingan terhadap para petani agar produksi lebih meningkat,” ujarnya.
Algafry juga memberikan apresiasi kepada para petani yang memiliki semangat tinggi dalam mengola lahan persawahan.
“Semangat itu sangat penting, terus berupaya dan percayalah dengan usaha yang maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal pula,” ucapnya.
Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan, luas lahan persawahan di Desa Namang tercatat 53 hektare yang menghasilkan beras merah dan beras putih.
“Saat ini sudah masuk masa panen, namun baru 40 persen sawah petani yang sudah dipanen,” katanya.
Zaiwan memprediksi, hasil panen petani pada masa panen yang kedua ini akan menurun karena faktor cuaca, bibit dan pupuk.
“Hasil panen sebelumnya totalnya mencapai empat hingga lima ton dalam bentuk beras, kalau sekarang ini mungkin hanya hanya mencapai tiga hingga empat ton,” ujarnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Rizal