JAYAPURA – Jambore Juru Malaria Desa (JMD) resmi dibuka. Acara ini bertujuan untuk mensinergikankan persepsi warga desa dalam mendukung pencegahan malaria khususnya di Kabupaten Keerom.
“Artinya, melalui Jambore JMD, para kader dapat memberikan dukungan nyata dalam mempersiapkan kampung bebas malaria,” ungkap Ketua Panitia Jambore Kader Juru Malaria Desa Kabupaten Keerom, Riduan P Saragih, Senin (19/6/2023).
Selain itu, tujuan lain dari kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan para “kader malaria” dalam memberikan informasi yang benar terkait kepada masyarakat dan komunitas.
“Jadi, ke depan, mereka ini tidak hanya aktif untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, tetapi juga dapat aktif untuk memberikan dukungan kepada mereka yang terkena penyakit malaria,” katanya.
Dengan sejumlah kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari (19-21 Juni 2023), dia berharap, para kader dapat memanfaatkannya dengan baik.
“Kenapa, karena dalam Jambore JMD ini nanti ada materi-materi tambahan dan evaluasi untuk diterapkan di wilayah kerja para kader masing-masing,” ujarnya.
Diketahui, acara yang dilaksanakan di Gedung Pramuka dan Lapangan Bola Swakarsa, Arso itu memiliki 241 peserta.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu