Wujud Rasa Syukur, Desa Rejowinangun Gelar Kenduri Masal

Kenduri Masal Rejowinangun, Sumber Foto @desarejowinangun
Kenduri Masal Rejowinangun, Sumber Foto @desarejowinangun

BLITAR – Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar menggelar kenduri masal dalam acara sedekah bersih desa. Acara yang rutin digelar setiap tahun itu bertujuan membersihkan jiwa dan raga masyarakat desa.

 

“Antusias masyarakat sangat besar sekali dalam acara kenduri tahun ini. Terlihat mereka datang saat acara kenduri desa,” kata tokoh sejarah Desa Rejowinangun, Mustoat Al Ade, Sabtu (1/7/2023)

 

Desa Rejowinangun memiliki beberapa tempat keramat yang berkaitan dengan pendirian Desa tersebut. Seperti situs sejarah Mbah Gelo, petilasan makam Mbah Hiro Drono Ponco Drono, dan Petilasan Raden Supangat.

 

Ade menambahkan, Desa Rejowinangun juga memiliki trah Mataram, sehingga secara adat-istiadat kental sampai hari ini. Maka wajar jika warga Desa tersebut setiap tahun mengadakan bersih desa, menggelar kenduri, tahlilan, khataman Quran dan doa untuk para leluhur.

 

“Ada istiadat leluhur masih dijunjung tinggi oleh masyarakat sini. Setiap ada hajatan selalu diiringin dengan kirim doa kepada leluhur,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Desa Rejowinangun memiliki sejarah yang cukup panjang. Diketahui pemukiman di daerah tersebut sudah ada sejak 1719 Masehi.

 

“Yang babat alas desa ini dulu adalah para pengikut Pangeran Prabu, yang dihukum oleh Sultan Paku Buwono I,” pungkasnya.

 

Penulis: Ilham W

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *