MERAUKE, – Pemerintah Kabupaten Merauke kini berupaya terus mendorong empat kampung wisata rintisan untuk naik kategori menjadi kampung wisata berkembang. Keempat kampung itu adalah kampung Wasur, Sota, Rawa Biru dan Yangggandur.
”Dengan adanya perencanaan program pembangunan pada sejumlah kampung, ditargetkan Empat kampung tersebut naik kategori satu tingkat menjadi kampung wisata berkembang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Benhur Rentandatu, Sabtu (1/7/2023).
Benhur mengatakan, setelah dilakukan launching beberapa waktu lalu, empat kampung tersebut dapat berkembang dengan adanya sejumlah program pembangunan yang bakal dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, empat kampung tersebut memiliki potensi yang dapat dikelola diantaranya wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata buatan.
”Hal tersebut sudah sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mencatat pada tahun 2023, ada 4.674 desa atau kampung wisata. Angka tersebut naik 36 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 3.419 kampung wisata.
Selain itu, posisi strategis berada pada kawasan taman Nasional Wasur yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. Sehingga memiliki magnet tersendiri dalam menarik kunjungan wisatawan apalagi didukung dengan adanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di kampung Sota.
“Sebelum melakukan launching, Dinas Pariwisata telah melaksanakan sosialisasi kampung wisata kategori rintisan kepada masyarakat yang berada di 4 kampung tersebut,” kata Benhur di kampung Sota, pada Kamis (22/6/2023) lalu.
Dengan hadirnya provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke sebagai ibu kota provinsi, maka pencanangan kampung wisata yang dilakukan menjadi peluang pasar bagi pelaku usaha pariwisata khususnya di Kabupaten Merauke. Adanya hal itu, dipastikan tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Merauke dapat meningkat.
“Semakin banyak kunjungan wisatawan ke kabupaten Merauke, akan memberikan dampak yang baik bagi penerimaan asli daerah dan secara khusus akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang berada pada kampung wisata itu sendiri,” tandasnya.
Penulis: Habib
Editor: Rizal Kurniawan