Sejumlah Desa di Halsel Teridentifikasi Kasus DBD

Kantor Polres Kepulauan Sula. Sumber foto: Facebook Polres Kepulauan Sula
Kantor Polres Kepulauan Sula. Sumber foto: Facebook Polres Kepulauan Sula

HALSEL, – Sejumlah desa di Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) teridentifikasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan rilis Dinas Kesehatan per 26 Juni 2023 menyatakan jumlah kasus bersumber dari gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus ini kembali bertambah, yakni dari 119 kasus naik jadi 126.

 

“Ada Desa Labuha, Tomori, Gandasuli dan Mandaong. Kalau di Pulau Bacan bagian timur, ada Desa Babang, Bibinoi dan Wayaua,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Asia Hasyim, Selasa (27/6/2023).

 

Hasyim mengaku, partisipasi masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Bacan dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) maupun bersih-bersih lingkungan masih sangat rendah. Dirinya berharap pemerintah desa juga harus berperan aktif dalam penanganan kasus DBD ini.

 

“Artinya menurunkan angka kasus itu berbeda dengan melaksanakan penanganan. Sekarang, penderita DBD tertangani, tapi kasus harus menurun. Dengan cara apa, ya semua harus ambil peran. Tidak mungkin petugas kesehatan datang bersih-bersih rumah warga,” ujarnya.

 

Mantan Direktur RSUD Labuha ini juga menyebut, jika pemberantasan sarang nyamuk ini tidak dilaksanakan secara maksimal, maka kasus DBD sulit tertangani. Oleh sebab itu, ia meminta program ‘Jumat Bersih’ yang telah dicanangkan Pemkab Halmahera Selatan harus dilaksanakan secara rutin.

 

“Kalau PSM ini kita laksanakan terus, kasus akan bisa kita tekan. Maslaah DBD ini menyangkut dengan lingkungan masyarakat, bersih atau tidak. Dan kita sudah punya skema penanganannya,” tandasnya.

 

Penulis: Habib

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *