PULANG PISAU – Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Tony Harisinta menyatakan penentuan dan pengakuan delapan Desa Bebas Narkotika (Bebasnar) diharapkan dapat mendorong semua elemen yang ada di dalamnya untuk membangkitkan semangat perjuangan, agar masyarakat sadar akan ancaman penyalahgunaan narkotika.
“Komitmen Desa Bersinar terus digelorakan ke seluruh pemerintah desa agar bekerja lebih efektif dalam memerangi narkoba dengan kearifan lokal yang ada,” ujar Tony Harisinta di Pulang Pisau, Selasa (27/06/2023).
Menurutnya, obat terlarang kini telah menjadi lawan sejati bagi semua pihak dan telah mendeklarasikan pertempuran melawan obat terlarang. Upaya yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan P4GN yaitu pencegahan, penindakan penyalahgunaan, dan perdagangan gelap obat terlarang.
Dia berharap semua pihak ikut serta dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran ilegal narkotika. Terutama Pulang Pisau adalah daerah yang sering dilalui, sehingga ada kemungkinan besar menjadi tempat perdagangan ilegal narkotika.
“Untuk mengantisipasi ini, kita semua harus berperan aktif dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba,” ajaknya.
Penguatan desa dalam perang melawan narkoba, menurut Tony Harisinta, harus dimulai dengan membangun negara dan mendukung keberlanjutan di level terkecil yaitu level desa. Ia meyakini Pulang Pisau yang bebas narkoba dapat dicapai melalui kebersamaan dan peran aktif seluruh komponen desa dan masyarakat.
Adapun delapan desa yang menandatangani komitmen menjadi Desa Bersinar adalah Bawan di Kecamatan Banama Tingang, Tuwung di Kecamatan Kahayan Tengah dan Sakakajang di Kecamatan Jabiren Raya. Selanjutnya Desa Hanjak Maju di Kecamatan Kahayan Hilir, Purwodadi di Kecamatan Maliku, Talio Hulu di Kecamatan Pandih Batu, Bahaur Hilir di Kecamatan Kahayan Kuala dan Paduran Mulia di Kecamatan Sebangau Kuala.
Penulis : Devi arp
Editor : Mukhlis
