Tak Ada Vaksin, Disinfektan Jadi Perawatan Kandang Babi

Ilustrasi vaksin hewan. Sumber foto: Istimewa

SIGI – Kabid Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ahmad Sholihin menyebut masih belum tersedia Vaksin untuk African Swine Fever (ASF) alias Flu Babi Afrika. Pihaknya sementara menggunakan disinfektan untuk perawatan kandang babi.

 

“Masih tetap dilakukan penyemprotan desinfektan di kandang-kandang,” kata Ahmad Sholihin saat mengkonfirmasi pada Senin (26/6/2023).

 

Ia menuturkan, hingga saat ini belum tersedia Vaksin untuk Flu Babi Afrika.

 

“Tidak ada vaksin ASF, yang ada serum. Sementara Serum ASF sangat sulit didapatkan karena produsen di Indonesia hanya satu yaitu Pusvetma (UPT Kementan),” kata Kabid Keswan drh Ahmad Sholihin.

 

Menurut Ahmad Sholihin, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengusulkan meminta 30.000 dosis serum.

 

“Usulan yang diminta ke Kementrian malalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Prop Sulawesi Tengah sebanyak 30.000 dosis. Tapi yang disalurkan baru 300 botol,” tuturnya.

 

Diketahui, Virus Flu Babi terdeteksi pada hewan babi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Akib Ponulele mengatakan, Hasil uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner Maros menunjukkan Babi di Kabupaten Sigi positif African Swine Fever (ASF).

 

Berdasarkan Kesimpulan Babi di Sigi Biromaru Desa Jono Oge positif terkena virus ASF.

 

“Hasil uji laboratorium balai besar veteriner maros sudah ada, dari sampel yang diambil dari peternakan babi di desa jono, dinyatakan untuk desa jono positif penyakit ASF atau penyakit Flu Babi,” kata Kadis Peternakan dan Keswan Sigi Akib Ponulele.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *