Site icon Kolom Desa

Kades Diharapkan Lebih Inovatif Gali Potensi Desa

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu Sumber Foto: Istimewa

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu Sumber Foto: Istimewa

LOMBOK UTARA – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara meminta Kepala Desa Segara Katon untuk terus berinovasi memunculkan sejumlah potensi desa lainnya yang bisa digarap. Tentunya upaya tersebut perlu dilakukan dengan menggandeng lembaga desa dan masyarakat.

 

“Saya harapkan potensi yang tersembunyi di desa ini harus dimunculkan,” ucap Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, Jum’at (23/6/2023).

 

Djohan juga memberikan apresiasi terkait progress pengelolaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) Segara Katon. Walau baru definitif selama tiga tahun, namun pengelolaan anggaran sekitar Rp 2,6 miliar dinilai cukup untuk mengembangkan pengelolaan desa serta pembangunan.

 

Tidak hanya di Desa Segara Katon, ia juga meminta inovasi-inovasi yang membangun juga dilakukan oleh 42 desa lainnya di KLU. Masyarakatnya pun juga harus ikut berkontribusi membantu pemdes menggali potensi di desanya masing-masing.

 

Djohan menekankan agar evaluasi kinerja maupun pembangunan di desa harus dilakukan. Hal itu bertujuan agar pembangunan desa lebih terarah ke depannya. Pemda KLU juga akan melakukan intervensi nantinya melalui OPD terkait.

 

“Evaluasi harus dilakukan agar tahu pada tahun ini apa yang sudah dikerjakan, dan tahun depan apa yang akan dicapai,” tegas Djohan.

 

Kepala Desa Segara Katon Ramdan menjelaskan, meski baru mekar tiga tahun, namun tercatat ada sejumlah capaian yang sudah diraih diantaranya berhasil menurunkan angka kemiskinan. Penurunan ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah pemberian Bansos Bantuan Langsung Tunai (BLT) yakni dari 127 orang penerima di 2022 menjadi 42 orang penerima di 2023.

 

Di samping itu, dalam pembangunan tahun ini, pihaknya akan membangun rabat jalan tani. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses aktivitas petani.

 

“Tidak fisik saja kami sasar pembangunan SDM dari sisi kesehatan dan pendidikan. Berupa dukungan kegiatan lembaga di bawah naungan pemdes program kerja pemberdayaan masyarakat,” jelas Djohan.

 

Pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia mengaku itu tidak bisa sepenuhnya dipenuhi dengan hanya mengandalkan DD dan ADD.

 

“Kami sangat berharap ke kepala daerah bersedia berikan program melalui kebijakan,” pungkasnya

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Exit mobile version