Polres Tabanan Anugrahi Desa Adat Bedha sebagai Desa Tertib Lalu Lintas

Ilustrasi Desa Adat Tertib Lalu Lintas Sumber: Freepik
Ilustrasi Desa Adat Tertib Lalu Lintas Sumber: Freepik

TABANAN Polres Tabanan anugrahi Desa Adat Bedha Kecamatan Tabanan, Bali, sebagai desa adat tertib lalu lintas. Desa tersebut akan menjadi kampung tertib lalu lintas yang memberikan contoh budaya tertib lalu lintas di wilayah kabupaten Tabanan.

 

“Bahwa penghargaaan itu bertujuan untuk terciptanya Kamseltibcar (keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran) lalu lintas di wilayah Kabupaten Tabanan,” ujar Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, Minggu (25/6/2023).

 

Ia juga mengatakan bahwa alasan adanya desa tertib lalu lintas tersebut karena angka laka lantas masih menjadi penyumbang kematian tertinggi nomor tiga di Indonesia dengan jumlah angka kematian akibat kecelakaan setiap tahunnya mencapai 28.000 sampai 38.000 orang.

 

“Sementara data kecelakaan di Tabanan mencapai 323 hingga semester pertama di 2023 ini. Karena itu, kami berharap dengan adanya desa tertib lalu lintas ini, akan berimbas menjadi contoh budaya tertib lalu lintas di Tabanan,”

 

Kanisius mengaku, kampung tertib lalu lintas merupakan salah satu wujud dari bentuk kegiatan Satlantas Polres Tabanan untuk mendukung pemerintah yang telah menunjuk 5 Instansi bersinergi yakni, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Ristek dan Polri. Upaya dan sinergitas tersebut tidak akan terwujud jika tidak adanya partisipasi dari masyarakat.

 

“Di pasal 257 Undang-undang LLAJ yang berbunyi partisipasi masyarakat dapat dilakukan perorangan, kelompok, organisasi profesional, badan usaha, dan organisasi kemasyarakatan. Jadi kami membutuhkan partisipasi masyarakat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Tabanan,” imbuhnya.

 

Terakhiir, Kanisius berharap kepada masyarakat untuk membangun kesadaran disiplin mulai dari lingkungan terkecil di masyarakat seperti Kampung tertib lalu lintas ini. Sehingga disiplin tercipta tanpa harus dipaksa infrastruktur maupun aparat.

 

“Kami berharap nantinya di Bedha itu menjadi roll model untuk seluruh masyarakat Kabupaten. Sehingga pelopor keselamatan berlalu lintas dan utamakan keselamatan sebagai kebutuhan,” pungkasnya.

 

Penulis : Afn

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *