BULUKUMBA – Warga di lima Desa Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengalami krisis air bersih hampir dalam sepekan. Lima Desa itu yakni; Desa Manyampa, Salemba, Dannuang, Garanta dan Manjalling.
“Di lima desa ini sedang krisis air bersih,” kata Makmur Masda, tokoh masyarakat Ujung Loe, Selasa (20/6/2023).
Ia menuturkan, masalah air itu tak hanya terjadi di Kecamatan Ujung Loe. Sebab kondisi yang sama terjadi di sejumlah permukiman di dalam kota Bulukumba.
Makmur juga mengungkapkan, warga di lima Kecamatan itu kini tak dapat beraktivitas banyak lantaran air sebagai kebutuhan primer tak terpenuhi dengan baik.
“Kalau di kota Bulukumba, memang sudah lama air PDAM tak mengalir,” kata Mustari, salah seorang pelanggan PDAM di Pasar Tua Bulukumba.
Pada akhirnya, warga memanfaatkan sumur bawah tanah yang mereka biayai sendiri.
Atas kondisi itu, sejumlah netizen di Bulukumba menyoroti kinerja Direktur PDAM Bulukumba Andi Nurjaya.
Warga juga mengingatkan kembali komitmen Andi Nurjaya yang menyebut dirinya sebagai ‘Spesialis Perusahaan Sakit’ usai dilantik sebagai direktur PDAM Bulukumba beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Andi Nurjaya membenarkan terhentinya pasokan air PDAM.
Ia mengungkap, pendistribusian air di sumber air Lotong-Lotong Kecamatan Bontobahari mengalami kerusakan.
“Inverternya rusak dan sementara kami benahi di Makassar,” kata mantan Dirut PDAM Bantaeng ini.
Dia menyayangkan sikap dari kontraktor yang tidak membenahi pipa yang dirusak itu.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu