Mengenal Tradisi Nganggung Dulang di Bangka Belitung

Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: Cantikacahyani
Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: Cantikacahyani

Share This Post

BANGKA BELITUNG – Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki beragam tradisi budaya yang menarik. Salah satu tradisi yang khas di Bangka Belitung adalah Nganggung Dulang. Tradisi ini merupakan bentuk perayaan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menyambut tamu agung atau memperingati acara penting.

 

Nganggung Dulang adalah istilah dalam bahasa lokal yang secara harfiah berarti mengangkat meja makan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat perayaan adat, seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara keagamaan. Pada kesempatan tersebut, masyarakat Bangka Belitung akan bergotong royong untuk menyiapkan hidangan yang istimewa dan menghias meja dengan indah. Meja yang digunakan biasanya terbuat dari kayu dengan ukiran-ukiran tradisional yang memperkaya keindahan tampilan.

 

Proses persiapan Nganggung Dulang dimulai jauh sebelum acara berlangsung. Para ibu-ibu di komunitas akan berkumpul untuk merencanakan menu makanan yang akan disajikan. Mereka akan membahas bahan-bahan yang diperlukan, teknik memasak yang tepat, serta cara penyajian yang menarik. Bahan-bahan makanan yang digunakan biasanya adalah bahan lokal yang mudah didapatkan di sekitar Bangka Belitung, seperti ikan, udang, kerang, dan berbagai jenis sayuran segar.

Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: SulutDeliknews
Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: SulutDeliknews

“Tradisi makan bedulang itu merupakan makan bersama-bersama. Ini merupakan suatu budaya sejak dahulu kala di mana nenek moyang kami yang merupakan generasi terdahulu sudah membiasakan hal-hal seperti makan dulang bersama,” ungkap Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah.

 

Selain persiapan makanan, persiapan dekorasi juga menjadi bagian penting dari tradisi Nganggung Dulang. Meja makan akan dihiasi dengan kain tradisional yang indah, serta berbagai aksesori dan hiasan seperti bunga, daun, dan anyaman tangan.

 

Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang meriah dan mengundang kehangatan bagi tamu yang datang. Menu ikan menjadi hidangan wajib yang harus ada di meja. Sebab, Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil ikan terbaik di Indonesia.

 

Saat acara digelar, seluruh komunitas akan berkumpul di kediamaan tuan rumah. Mereka akan berperan sebagai tuan rumah yang ramah dan menjamu tamu dengan sikap yang penuh keramahan. Saat tamu tiba, mereka akan disambut dengan tarian dan musik tradisional yang mengiringi prosesi Nganggung Dulang.

 

Setelah tamu duduk di meja, prosesi Nganggung Dulang akan dimulai. Sejumlah orang akan memasuki ruangan dengan membawa hidangan yang telah disiapkan. Hidangan-hidangan tersebut akan diletakkan dengan hati-hati di atas meja secara bersamaan. Proses ini dilakukan dengan gerakan yang halus dan terkoordinasi, menunjukkan keahlian serta rasa penuh hormat terhadap tradisi Nganggung Dulang.

 

Setelah hidangan diletakkan di atas meja, tamu dan tuan rumah akan duduk bersama untuk menikmati makanan yang telah disiapkan. Makanan dalam tradisi Nganggung Dulang biasanya disajikan dalam jumlah yang berlimpah dan beragam jenisnya. Ikan bakar, sayur asam, sambal belacan, dan nasi putih menjadi hidangan yang umum ditemukan di meja Nganggung Dulang. Rasanya yang lezat dan aroma yang menggugah selera membuat tamu terpesona dengan kekayaan kuliner Bangka Belitung.

 

Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: Onyipera
Tradisi Nganggung Dulang Bangka Belitung, Sumber Foto: Onyipera

 

Selama makan, tamu akan diberikan pelayanan yang istimewa oleh tuan rumah dan para anggota komunitas. Mereka akan memastikan bahwa setiap kebutuhan tamu terpenuhi, seperti mengisi ulang hidangan, menyediakan minuman, dan menjaga suasana yang hangat dan penuh keakraban. Selain itu, mereka juga akan berbagi cerita dan informasi mengenai budaya Bangka Belitung, menjadikan momen makan sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial dan memperkenalkan tradisi lokal kepada tamu yang datang dari luar.

 

Keunikan Nganggung Dulang

 

Selain makanan, tradisi Nganggung Dulang juga melibatkan pertunjukan seni dan hiburan. Setelah selesai makan, tamu akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukan seperti tari tradisional, musik kolintang, dan nyanyian lagu daerah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman budaya yang lengkap kepada tamu dan menjaga kelestarian seni dan budaya Bangka Belitung.

 

“Ada kebiasaan bahwa makanan yang kami bawa dalam dulang tersebut harus habis atau tidak ada yang tersisa lalu dibawa pulang, maka kami sangat senang jika makanan yang kami bawa habis dimakan jamaah,” kata safi’i salah satu warga Pangkal Pinang.

 

Tradisi Nganggung Dulang tidak hanya sekadar menghidangkan makanan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, keramahan, dan rasa syukur terhadap tamu yang hadir. Melalui tradisi ini, masyarakat Bangka Belitung memperlihatkan sikap saling peduli dan memperkuat ikatan antaranggota komunitas. Tradisi ini juga menjadi bagian penting dalam mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya Bangka Belitung kepada generasi mendatang.

 

Dengan keunikan dan kekayaan budayanya, tradisi Nganggung Dulang di Bangka Belitung terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. Melalui kegiatan ini, mereka menjaga warisan nenek moyang mereka dan membanggakan keindahan serta keragaman budaya Bangka Belitung kepada dunia.

 

Editor: Ani

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Budaya Lainnya