Dua Desa Jadi Lokasi Survei Kampung Pancasila

Tim STISPOL Pahlawan 12 dan BPIP RI saat melakukan survei lapangan di Kabupaten Bangka, Sumber foto: Instagram  stispolp 12
Tim STISPOL Pahlawan 12 dan BPIP RI saat melakukan survei lapangan di Kabupaten Bangka, Sumber foto: Instagram  stispolp 12

Bangka – Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan  Kampung Pancasila Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 (Stisipol Pahlawan 12) lakukan survei lapangan di desa Rebo dan Bukit Layang. Survei tersebut dalam rangka penetapan Laboratorium Kampung Pancasila.

 

“Ada dua desa yang kita survei, yakni Desa Rebo dan Desa Bukit Layang. Untuk ditetapkan sebagai  Kampung Pancasila, masih perlu mengumpulkan data dari Pemerintah Desa sebagai dokumen pendukung. Saat ini masih dalam tahap survei sembari mengumpulkan data-data tentang masyarakat di desa masing-masing,” ujar Ketua STISIPOL P12, Darol Arkum, Jumat (16/6/2023).

 

Darol menjelaskan, Kampung Pancasila ini adalah sebuah gagasan yang diinisiasi oleh kampus STISIPOL Pahlawan 12 berkolaborasi dengan BPIP RI bersama Pemerintahan Kabupaten Bangka untuk melaksanakan atau menerapkan nilai-nilai pancasila, tidak hanya di kehidupan pemerintah atau masyarakat tertentu, tetapi ini akan menjadi sebuah pemahaman bersama.

 

“Nilai inilah yang akan kita bumikan atau terinternalisasikan di kalangan masyarakat, seluruh dimensi, seluruh kandungan-kandungan yang terdapat dalam nilai-nilai Pancasila harus diinternalisasikan pada masyarakat lapisan bawah agar pengamalannya menjadi pengamalan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat dan warga negara,” ucapnya.

 

Sementara itu, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Tajuddin mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan survei terhadap dua calon desa yang akan dinobatkan sebagai Kampung Pancasila.

 

“Dari dua desa yang kita survei kemarin, paling tidak sudah memberikan harapan, satu diantaranya atau mungkin dua-duanya secara umum memenuhi syarat untuk dijadikan Laboratorium Desa Pancasila,” kata Tajuddin.

 

Tajuddin juga mengatakan, dalam pengajuan  Kampung Pancasila apabila ada komponen yang belum terpenuhi syaratnya, tim dari  STISIPOL Pahlawan 12 dan BPIP menentukan agar komponen tersebut dapat terpenuhi syaratnya seperti yang diharapkan.

 

“Kita berharap melalui desa yang kita jadikan Laboratorium  Kampung Pancasila agar terus berkembang bagi desa-desa lain sebagai contoh. Jadi desa lain dapat mencontoh desa ini sebagai desa yang telah menerapkan nilai-nilai pancasila yang menunjukkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, tidak adanya anak-anak putus sekolah dan juga sarana prasarana terpenuhi,” ujarnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *