Sejumlah Kades Geruduk Kantor DPRD

Kantor DPRD Halmahera Barat. Sumber foto: Istimewa
Kantor DPRD Halmahera Barat. Sumber foto: Istimewa

HALBAR, – Seluruh kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Halmahera Barat mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Kedatangan para kades ini untuk melakukan hearing dengan salah satu Anggota Komisi I Albert Hama yang mengumbar pernyataannya baru-baru ini di sejumlah media massa.

 

“Tujuannya untuk beraudiensi tetapi yang bersangkutan tidak ada. Padahal sudah melakukan janjian dan dijadwalkan hari ini,” kata salah satu kades, Rabu (14/6/2023).

 

Ia mengatakan, Albert sebelumnya menyatakan mendukung langkah Kejari turun ke desa-desa menyasar indikasi penyalahgunaan Dana Desa. Namun, menurut keterangan salah satu staf, Albert Hama sempat hadir di kantor kemudian menghilang.

 

“Sampai saat ini telah dilakukan konfirmasi nomor tidak dapat dihubungi, ditelepon oleh Sekretaris Dewan pun nomornya tidak aktif. Salah satu staf juga saat ditanyai menjelaskan bahwa yang bersangkutan lagi di luar daerah, ke Weda,” ujarnya.

 

Ia lantas mempertanyakan nyali politikus PKB itu menghadapi para kades. Pihaknya menilai, Albert tidak paham kronologi di lapangan, namun asal memberikan pernyataan di publik.

 

“Seharusnya dia mencari tahu dulu bagaimana kronologinya di lapangan, jangan langsung membuat pernyataan mendukung seperti itu,” cetusnya.

 

Ia menuturkan, tugas DPRD adalah memanggil Inspektorat dan APDESI untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP). Tentu dalam mempertanyakan titik permasalahanya seperti apa.

 

“Kalau dia berkomentar seperti itu maka publik menilai bahwa kinerja kades di Halmahera Barat tidak benar. Kalau masih ada kesibukan lain seharusnya dikonfirmasi ke APDESI, jangan main kabur seperti itu,” sesalnya.

 

Penulis: Habib

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *