Melalui Lomba, DPMD Sultra Optimis Lahirkan Desa Mandiri

Ilustrasi desa mandiri. Sumber foto: Website Litbang Kemendagri

KENDARIDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini akan menyelenggarakan lomba yang diyakini mampu melahirkanan desa-desa mandiri. Di antaranya; mandiri secara ekonomi, sosial-budaya, administrasi, dan ketatanegaraan di desa.

 

“Kemarin saya lihat hanya seremoni saja, tidak ada penilaian, tahun ini tidak boleh seperti itu. Saya meminimalisir namanya seremoni, supaya banyak waktu untuk melakukan penilaian,” jelas Kepala DPMD Sultra, I Gede Panca, Kamis (15/6/2023).

 

Dalam hal ini, Dinas PMD Suktra akan mengunjungi dan menilai 7 desa dan 3 kelurahan. Kunjungan tersebut dalam rangka lomba desa dan kelurahan tingkat Sultra yang dimulai pada 19 Juni 2023.

 

Diketahui, 7 desa dan 3 kelurahan yang tersebar di 10 kabupaten kota yang mengikuti lomba diantaranya Desa Asembu Mulya, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan.

 

Desa Peoho, Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka. Desa Walando, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

 

Desa Watuliwu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara. Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton. Desa Tunas Baru, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana. Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Konawe.

 

Sedangkan untuk 3 kelurahan diantaranya Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, dan Kelurahan Wundulako, Kecamatan Wundulako, Kolaka.

 

Dalam pelaksaan lomba desa itu juga merupakan program nasional sesuai dengan Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Lomba Desa dan Evaluasiq Perkembangan Desa.

 

Sementara itu, Kabid Pemerintah Desa (Pemdes) DPMD Sultra, La Ode Muhammad Sya’ban Hidayat Rasjid menjelaskan ke-10 desa dan kelurahan tersebut sebelumnya telah melalui seleksi dokumen administrasi, dari seluruh desa yang ada di Sultra.

 

“Alurnya kita adakan melalui dokumen administrasi juara lomba desa dan kelurahan dari masing-masing kabupaten yang dikirim ke provinsi melalui tahapan penilaian dengan indikator penilaian yang telah disiapkan panitia dan penilai,” kata Sya’ban.

 

“Setelah kita rekapitulasi keluarlah 7 desa dan 3 kelurahan terbaik yang akan dikunjungi pada 19 Juni sampai Minggu ke dua Juli,” jelasnya menambahkan.

 

Setelah melakukan penilaian dan verifikasi di lapangan, desa dan kelurahan yang menjadi juara 1 akan mewakili Sultra pada lomba desa tingkat regional dan nasional.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *