JEMBER – Reza Rahardian sebagai duta Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika Action Aid) menemui Pemerintah Kabupaten Jember. Tujuan pertemuan yang di gelar di Pendapa Wahyawibawagraha itu untuk membicarakan soal kesehatan ibu dan anak (KIA) di Jember.
“Kunjungan kali ini terkait dengan kesehatan ibu dan anak (KIA). Fokusnya pada kesehatan ibu dan anak bersama perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Jember,” tuturnya, Senin (12/6/2023).
Dua hari sebelumnya, aktor 36 tahun itu telah bertemu Kepala Desa dan kader Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (posyandu). Kunjungan yang dilakukan di 18 desa binaan Yappika Action Aid itu untuk mengetahui persoalan stunting di Jember.
Reza memberikan sejumlah rekomendasi dalam penanganan stunting. Mulai dari penyuluhan hingga pemulihan, tapi sebenarnya fokus utamanya adalah pada masa pemulihannya. Oleh karena itu, ia meminta Pemkab Jember agar mengalokasikan dana desa untuk program tersebut.
“Saya mendengar dan bicara langsung bersama kawan-kawan di Yappika dan YPSM (Yayasan Prakarsa Swadaya Masyarakat) untuk membicarakan bagaimana sebenarnya meningkatkan kemanfaatan anggaran dana desa yang fokusnya tentu terhadap program KIA,” katanya.
Melalui Peraturan Bupati yang nantinya akan di terbitkan, ia berharap anggaran yang di naikan 5-7 persen itu, menjadi komitmen bersama. Baik Bupati maupun Kepala Desa dalam penanganan stunting.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menerima baik usulan Reza Rahardian untuk menaikan anggaran penanganan stunting. Pemkab Jember akan mempelajari rekomendasi Yappika dan YPSM terkait penanganan kasus stunting, karena diniilai sangat bermanfaat.
“Sebenarnya kesehatan ibu dan anak itu implementasinya adalah pencegahan stunting dan angka kematian ibu dan bayi, termasuk risiko stunting juga dilakukan treatment bersama teman-teman YPSM,” pangkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu
