MANGGARAI- Fasilitator program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal tersebut tidak hanya menyasar pada pembuatan produk sebagai hasil potensi desa namun juga sampai pada tahap pemasaran.
“Pendekatan dalam pembinaan ini kita ganti pada pendekatan pasar. Jadi bersama fasilitator dari kabupaten, kita riset kira-kira kebutuhan masyarakat apa dan mampu tidak kelompok binaan ini memenuhi,” kata Institutional and Policy Analyst IFAD Rikola Fedri saat Supervisi program TEKAD di Desa Desa Papang Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai, Rabu (7/6/2023).
Seperti diketahui, hal yang terjadi sejak upaya produksi kelompok binaan TEKAD berjalan pada tahun 2022 adalah terkait pemasaran. Kelompok binaan berhasil mengolah potensi desa namun masih kesulitan untuk menjualnya.
Kondisi ini menjadi keresahan tidak hanya dikalangan masyarakat namun juga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama IFAD. Oleh karena itu, melalui program TEKAD, hal ini akan secara serius didampingi bahkan sejak pengemasan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan.
“Terkadang juga hasil produksi sudah meningkat tetapi kalah dilihat secara rasional yang banyak dilirik ya yang sudah terkenal,” terang fasilitator TEKAD Victorius Jeraman.
“Jadi mungkin bahkan mulai pengemasan, kualitas, dan pemasaran. Perlu ada sentuhan teknologi agar hasilnya semakin bagus dan juga semakin cepat ada hasilnya,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Kecamatan Satar Mase memiliki potensi dari sektor pertanian dan peternakan. Dalam hal ini, ternak babi dan jahe menjadi dua rencana usaha yang akan dikembangkan.
Terkait dengan jahe, pada tahun 2022 kelompok desa binaan diberi jahe untuk dimanfaatkan. Produk ini dikembangkan hingga tahun 2023 mampu menambah nilainya dengan menghasilkan serbuk jahe.
Hadir dalam supervisi program TEKAD, di antaranya Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa dan Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa. Selain itu juga acara ini dihadiri langsung oleh Procurement Specialist Masrina Sibadutar, Country Programme Officer Anissa Pratiwi, M&E Specialist Stania Yasin, dan Administrative Assistant Sarwendah Utami.
Penulis: Danu
Editor: Ani