Inovasi Pemdes Tangani Masalah Stunting

Anggota PKK Desa Sopo saat menyiapkan makanan untuk dikirim ke anak stunting dan ibu hamil Sumber Foto: Istimewa
Anggota PKK Desa Sopo saat menyiapkan makanan untuk dikirim ke anak stunting dan ibu hamil Sumber Foto: Istimewa

TIMOR TENGAH SELATAN – Tingginya angka stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Beragam cara tengah diupayakan, termasuk memaksimalkan bahan pangan lokal dan mengirim langsung makanan ke rumah warga agar kasus stunting bisa ditekan.

 

“Harus dikirim ini untuk anak-anak yang stunting dan ibu hamil yang ada di sini. Total ada 19 orang yang akan menerima,” kata Astri, salah seorang ibu PKK di Desa Sopo, Kamis (8/6/2023).

 

Setiap harinya, seluruh ibu hamil yang ada di Desa Sopo serta anak stunting mendapatkan satu kali makanan padat gizi tersebut. Menu makanan pun diatur sedemikian rupa agar padat gizi dengan menyertakan bahan pangan lokal seperti kacang nasi, daun kelor, serta jagung yang mudah ditemukan di sana untuk menambah gizi pangan yang disajikan.

 

Setelah makanan siap, ada orang yang bertugas untuk mengantarkan makanan tersebut hingga ke depan rumah. Jarak terjauh yang diantarkan  makanan tersebut berada di dusun 2, sekitar 7 kilo meter dari titik pengiriman.

“Upaya penangan stunting dengan cara ini dilakukan mengingat bahwa anak merupakan aset desa. Nantinya, anak-anak inilah yang bakal melanjutkan pembangunan desa Sopo,” jelas Kepala Desa Sopo, Kornelius Jabi.

 

Upaya tersebut membuahkan hasil, karena kebanyakan ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan yang baik yakni di atas 2,5 kg. Saat ini, kasus stunting di Desa Sopo masih di angka 70 anak, namun angka ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa waktu yang lalu di angka 81.

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *