Perpustakaan Desa Guna Program TPBIS Guna Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Tahun ini, Tujuh Perpustakaan Desa di Kaltara Masuk Program TPBIS untuk Meningkatkan Kunjungan dan Minat Baca. Sumber foto: diskominfo.kaltaraprov.go.id
Tahun ini, Tujuh Perpustakaan Desa di Kaltara Masuk Program TPBIS untuk Meningkatkan Kunjungan dan Minat Baca. Sumber foto: diskominfo.kaltaraprov.go.id

TANJUNG SELOR – Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dibuat oleh Perpustakaan Nasional atau Perpusnas RI untuk membantu mengembangkan perpustakaan di pedesaan. Program TPBIS telah beroperasi di Kalimantan Utara (Kaltara) sejak 2020.

 

 

“Kebijakan Perpustakaan 2020–2024 bertujuan untuk meningkatkan SDM (sumber daya manusia) melalui peningkatan literasi dan pemasyarakatan budaya membaca, bahwa publikasi, penguatan konten literasi, dan transformasi perpustakaan dalam semua kegiatan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan ketertarikan masyarakat”, menurut Asnawi, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara, Senin (06/06/2023).

 

 

Secara khusus, dijelaskan bahwa TPBIS bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi perpustakaan menjadi platform yang mendukung inklusi sosial. TPBIS adalah program nasional yang dijalankan oleh Perpusnas RI dengan dukungan dari Bappenas dan Kementerian Desa.

 

 

Asnawi menambahkan, sejak 2020, program transformasi perpustakaan telah dilaksanakan di Kaltara. Pada tahun 2022, empat perpustakaan umum daerah kabupaten/kota dan sembilan perpustakaan desa penerima manfaat program telah diakses.

 

 

Selanjutnya, Kaltara kembali dipercaya untuk melaksanakan program TPBIS pada tahun 2023, ketika 7 perpustakaan umum desa dan kelurahan dipilih. Yakni Desa Kaliamok dan Kuala Lapang (Malinau), Semengaris (Nunukan), dan kelurahan Juata Laut, Kampung Enam, Karang Balik, dan Mamburungan di Kota Tarakan.

 

 

Perpusnas RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (Bimtek SPP-TIK) di Tanjung Selor dari Senin, 5 Juni, hingga 8 Juni mendatang. Tujuan dari bimbingan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para fasilitator program TPBIS di Kaltara. Kegiatan Bimtek SPP-TIK di tingkat provinsi dibuka oleh Asnawi, yang mewakili Kepala DPK Ramli.

 

 

Menurutnya, kegiatan berfungsi sebagai alat untuk memberikan pelatihan kepada pengurus perpustakaan di kabupaten/kota yang menerima TPBIS pada tahun anggaran berjalan. Kadang-kadang orang tidak tertarik untuk mengembangkan perpustakaan di tempat mereka karena membosankan.

 

 

Sebagai informasi, Melalui Bimtek SPP-TIK ini juga, bertujuan untuk memperkuat kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengevaluasi pilihan kebijakan dan implementasi kebijakan program TPBIS secara efektif.

 

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *