Pemkot Ambon Gencarkan Status Desa Mandiri

Ilustrasi Desa Mandiri. Sumber foto: freepik
Ilustrasi Desa Mandiri. Sumber foto: freepik

KOTA AMBON,- Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku berencana akan meningkatkan status desanya dari maju ke mandiri. Dari jumlah total 30 desa, 15 diantaranya sudah berstatus sebagai desa mandiri, sementara 15 lainnya masih dalam status desa maju dari indeks pembangunan.

 

“Kita ingin meningkatkan indeks desa membangun di Kota Ambon. Kita ingin setahun ke depan semua desa/negeri yang ada di Ambon akan meningkat status dari maju ke mandiri,” kata Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Rabu (7/6/2023).

 

Dikatakan Bodewin, jika semua desa atau negeri di Ambon berstatus mandiri maka akan berdampak baik bagi kota berjuluk manise ini. Selain itu, manfaat dari desa yang berstatus mandiri yaitu terkait dengan perkembangan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

 

“Dampak baik misalnya seluruh desa/negeri ini akan mendapat sejumlah dana untuk membantu pembangunan,” ujarnya.

 

Menurutnya, hal ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatnya kegiatan usaha ekonomi dan budaya berbasis kearifan lokal di desa. Tidak hanya itu, dapat meningkatkan kemandirian desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.

 

“Jadi kita akan turun langsung ke masing-masing  desa untuk cek apa saja kendalanya sampai belum bisa alih status ke mandiri dan nanti kita bantu,” tegasnya.

 

Disebutkan, Ambon mewakili Provinsi Maluku berada distatus Mandiri rangking 18 nasional. Pasalnya, tidak ada satupun desa atau negeri di Kota Ambon yang berstatus Sangat Tertinggal, Tertinggal dan Berkembang.

 

“Semuanya masuk dalam status Maju dan Mandiri,” tandasnya.

 

Untuk diketahui, sejumlah desa yang berstatus desa mandiri yakni Amahusu, Batu Merah, Wayame, Latuhalat, Rumah Tiga, Seilale, Poka, Nusaniwe, Hunuth, Tawiri, Latta, Passo, Hutumuri, Halong, dan Hative Kecil.

 

Sementara itu, untuk desa atau negeri yang berstatus maju yakni Urimessing, Laha, Hatalai, Hukurila, Hative Besar, Nania, Soya, Negeri Lama, Leahari, Ema, Waiheru, Galala, Rutong, Naku, dan Kilang.

 

Penulis: Habib

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *