LOMBOK BARAT – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemkab Lombok Barat tengah bersinergi dalam upaya meningkatkan kualitas SDM desa wisata melalui beragam program pelatihan. Saat ini kedua pihak tersebut tengah mengencarkan sosialisasi dan promosi tentang desa wisata.
“Bahkan sekarang bisa disebut sebagai pandemic winner, yaitu sebagai destinasi wisata yang mampu menawarkan pengalaman yang otentik. Selain beraktivitas di alam terbuka, kita bisa sembari belajar budaya dan nilai kearifan lokal di masyarakat desa,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Fajar Taufik, Selasa (6/6/2023).
Menurutnya, pembangunan desa wisata tidak hanya sebatas mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan wisata. Saat ini pembangunan harus difokuskan pada pembangunan pariwisata berkelanjutan menuju peningkatan kualitas kunjungan.
Ia merasa bersyukur karena Kemenparekraf bisa mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi SDM pengelola desa wisata di Kabupaten Lombok Barat. Sebab, jumlah desa wisata di Indonesia mencapai lebih dari 4.400 desa.
“Kita patut bersyukur program ini sampai di kita, dan kita harus memanfaatkan ilmu yang didapat,” ungkapnya.
Direktur SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi sadar wisata dengan tema sapta pesona dan pelayanan prima tersebut bertujuan untuk mendorong kualitas SDM di desa wisata. Selain itu, Kemenparekraf juga menggelar pelatihan protokol kebersihan CHSE di empat desa di Pulau Lombok.
“Beberapa hal yang sangat ditekankan dalam kegiatan sosialisasi adalah kesadara masyarakat di desa wisata tentang pentingnya penerapan sapta pesona, pelayanan prima, CHSE, pengelolaan homesta, perencanaan bisnis serat manajemen konflik yang menyesuaikan dengan kebutuhan desa wisata masing-masing,” jelasnya.
Dalam upaya peningkatan kualitas SDM ini, masyarakat juga memiliki peran dan tugas yang sama untuk memastikan keberlangsungan pariwisata. Oleh karea itu, dibutuhkan komitmen dan kesadaran dari semua pihak untuk menjaga kelestarian alam dan budaya agar pariwisata di Indonesia bisa tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
