Pemprov Kalsel Tanam 7.000 Bibit Mangrove di Desa Sungai Bakau

Pemprov Kalsel menanam 7.000 bibit mangrove. Sumber foto: kalselprov.go.id
Pemprov Kalsel menanam 7.000 bibit mangrove. Sumber foto: kalselprov.go.id

TANAH LAUT – Di pesisir pantai Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Bupati Tanah Laut HM Sukamta, dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) milik Pemprov Kalsel menanam 7.000 bibit mangrove. Penanaman bibit mangrove tersebut sebagai program revolusi hijau untuk mengatasi perubahan iklim.

 

 

“Penanaman bibit mangrove merupakan bagian dari program Revolusi Hijau telah kita canangkan bertahun-tahun. Ini upaya kita untuk paling tidak mengurangi panas dirasakan,” kata Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, pada  puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), selasa (06/06/2023).

 

 

Pada kesempatan tersebut, Paman Birin juga memulai atau meluncurkan program Net Zero Emission From the Ocean (Nemo). Program ini bertujuan untuk pemulihan wilayah pesisir, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim, serta pengurangan emisi karbon dari wilayah pesisir.

 

 

 

Abdul Kadir, seorang tokoh penting di Kabupaten Tanah Laut, sangat mendukung keputusan Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanah Laut untuk menanam bibit pohon mangrove. Karena penanaman bibit pohon sangat penting untuk kelestarian lingkungan karena memungkinkan habitat hewan berkembang biak dengan baik dan bumi semakin hijau.

 

 

Dia mengatakan sebelumnya bahwa dia dan PD PPM Kalsel juga menanam pohon di sekitar Gunung Timah di Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut.  Dengan harapan semoga tanaman yang mereka tanam bermanfaat bagi kelestarian lingkungan sekitar.

 

 

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *