TABALONG – Pemerintah Kabupaten Tabalong mengembangkan pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning di Kecamatan Haruai sebagai kawasan agrowisata. Karena lokasinya dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur, pasar ini menjual berbagai jenis sayur-buahan dan tanaman hortikultura.
“Kita ingin pasar agribisnis sebagai outlet lumbung pangan dan dikembangkan sebagai kawasan agrowisata guna mendukung kawasan penyangga IKN,” kata Anang Syakhfiani selaku Bupati Tabalong saat meninjau kawasan agribisnis di Desa Kembang Kuning, Tabalong, Senin (05/06/2023).
Ia bertahap, pasar yang dibangun sejak Nopember 2021 ini akan berubah menjadi kawasan agrowisata dengan pembebasan lahan di sekitarnya. Di lahan seluas 1,3 hektare, pasar agribisnis ini berpotensi besar digunakan sebagai “outlet” makanan Kalimantan Selatan.
“Tidak mungkin orang Kaltim yang memerlukan beras akan langsung datang ke Kabupaten Banjar, atau yang perlu jeruk datang ke Kabupaten Barito Kuala. Pasti warga ibu kota baru akan datang ke Tabalong daerah terdekat atau perbatasan,” tutur Anang.
Anang Syakhfiani meminta para petani untuk mempertahankan keyakinan terhadap upaya Pemkab Tabalong untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan berharap pasar agribisnis dapat berjalan dengan cepat. Selain melakukan peninjauan kawasan agrobisnis, ia juga memberikan bantuan kepada petani dengan 10.000 bibit Cabai Tiung Tanjung serta sarana produksi (Saprodi).
Selain itu, di sekitar pasar agribisnis akan dibangun embung untuk mendukung pembangunan kawasan agrowisata Desa Kembang Kuning. Sementara itu, Mursalin, anggota DPRD Tabalong, mengatakan bahwa APBD perubahan 2023 akan memberikan dana untuk membangun embung di Desa Kembang Kuning.
Sebagai informasi, Pada tahun 2023, pembangunan Embung Jaro juga dimulai. Dengan daya tampung air baku sekitar 346.000 meter kubik, ia akan dapat mengairi area seluas 1.016 hektare.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis