Kades Gianyar Gunakan Sistem Pertanian Organik Berbasis Aplikasi

Ilustrasi Pertanian Berbasis Aplikasi Sumber: Freepik
Ilustrasi Pertanian Berbasis Aplikasi Sumber: Freepik

GIANYAR – Kepala Desa Sidan, Gianyar Made Sukra Suyasa gunakan sistem pertanian organik berbasis aplikasi. Hal tersebut untuk memberikan kemudahan terhadap para petani untuk membuat pupuk secara mandiri.

 

“Kami memberikan aplikasi. Bagaimana membuat pupuk sendiri,” ujar Made Sukra, Selasa (6/6/2023).

 

Ia juga mengatakan bahwa selama dua tahun terkahir Desa Sidan sudah memproduksi lahan pertanian sampai 40 hektar lahan organik. Harapanya kedepan dapat lebih berkembang dan mampuh mencapai ratusan hektar.

 

“Mudah-mudahan 2025 mencapai 100 hektare,” harap dia.

 

Saat ini, Desa Sidan menjadi desa percontohan yang dapat mengelola tekhnolgi pertanian organik berbasis aplikasi. Bahkan, beberapa daerah telah mengunjungi Desa Sidan untuk mengaplikasi sistem pertanian organik berbasis aplikasi.

 

“Kunjungan ini beberapa kali dari luar daerah. Kami apresiasi, Sidan menjadi percontohan, kami dengan senang hati menerima, kami ajak bertani organik,” ujarnya.

 

Salah satunya adalah desa Klampok di Gresik Jawa Timur yang sangat tertarik dengan perkembangan pertanian organik.

 

“Mereka belajar ke Sidan. Harapannya, kades dari Gresik belajar dan kembangkan sekaligus edukasi petani,” ujarnya.

 

Sementara itu, Haji Darman, Kepala Desa Klampok, mengaku Sidan sudah dikenal sampai Gresik dengan pertanian organik. Oleh karenanya, Pihaknya akan mengaplikasikan pertanian organik di Gresik.

 

“Yang menarik, pertanian organik, bisa dikemas online dan ditangani Bumdes. Organik amat penting, karena hasil panen memuaskan,” pungkasnya.

 

Penulis: Afn

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *