KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung Kunjungi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Desa Akah yang terbengkalai. Pembangunan PAMSIMAS dengan menghabiskan dana Rp 245 Juta ini justru tidak dipakai sama sekali sejak tahun 2019 lalu.
“Kami harapkan PAMSIMAS ini bisa berdaya guna dan berdaya manfaat. Dinas terkait agar bisa mengecek lagi situasi agar bak pamsimas ini berfungsi untuk memenuhi memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Akah,” ujar Wabup Klungkung I Made Kasta, Selasa (6/6/2023).
Sementara itu, Bendahara Satlak Pamsimas 2019 Desa Akah mengatakan bahwa PAMSIMAS bisa digunakan dengan gaya grativikasi tanpa adanya alat bantuan mesin. Namun kenyataannya berbeda, air bersih untuk warga bisa disalurkan dengan bantuan pompa air.
“Secara teknis kalau saya pribadi tidak bisa terlalu banyak bisa menjelaskan. Katanya bisa gravitasi, ternyata tidak bisa menyalurkan air ini, dikasi solusi agar menggunakan pompa, ternyata cost listrik tinggi,”ujarnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa jika menggunakan pompa air untuk menyalurkan air PAMSIMAS biaya pembayaran listrik bisa mencapai Rp 10 Jt bulan. Oleh karenanya, pihak desa lebih mengoptimalkan penggunaan PAM (Perusahaan Air Minum).
“Daripada opersional sangat tinggi, sehingga kami memilih tidak mengopersionalkan PAMSIMAS ini. Sementara mau ada bantuan dari Kodim (pompa hidram), tapi instalasi pipa sudah banyak hanyut. Kami tidak ada biaya lagi untuk perbaiki itu,” pugkasnya.
Penulis : Afn
Editor: Ani
