PAPUA – Kampung Pelangi, yang terletak di Kabupaten Kaye, Papua, telah menarik perhatian dunia dengan keindahan rumah-rumah berwarna-warni dan seni jalanan yang mencolok. Desa yang dibangun sebagai daerah relokasi masyarakat suku Asmat pedalaman ini kian bersolek dengan suguhan bangunan yang dicat warna- warni.
“Beberapa kali ada wisatawan yang datang untuk selfi,” tutur masyarakat lokal setempat, Manutea, Senin (5/6/2023).
Warna-warni yang cerah ini meliputi kombinasi yang menarik dari merah, biru, hijau, kuning, dan banyak lagi. Bangunan rumah warna- warni ini berkonsep rumah panggung yang diliputi oleh pepohonan.
Terlebih, pengunjung dapat merasakan suasana kampung dengan iklim tropis yang masih alami. Selain itu, Kampung Asmat dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, dan juga terdapat aliran sungai memajang dan tenang.
Kampung Pelangi tidak hanya mempesona karena keindahan visualnya, tetapi juga karena semangat dan kebanggaan komunitasnya. Inisiatif ini telah mendorong masyarakat setempat untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kampung Pelangi Kaye telah menerima kunjungan wisatawan utamanya para para pecinta atau komunitas fotografi yang ada. Transformasi Kampung Pelangi mengingatkan kita akan potensi yang ada dalam seni dan kreativitas untuk memperkuat identitas lokal, mendukung ekonomi lokal, dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Kampung Pelangi di Kaye, Papua, adalah bukti nyata bagaimana keindahan, seni, dan semangat komunitas dapat mengubah sebuah desa menjadi destinasi wisata yang menawan hati.
Penulis : Afn
Editor: Ani