Strategi Cegah Radikalisme di Desa dengan Kearifan Lokal

PALU – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah membuat strategi pencegahan radikalisme melalui pendekatan kearifan lokal. Strategi itu dinilai efektif lantaran mengedepankan asas kerukunan, keluhuran dan kegotongroyongan.

 

“Dalam konteks ini, pencegahan radikalisme dilakukan melalui kolaborasi kearifan lokal daerah dengan nilai-nilai kebangsaan, sekaligus sosialisasi ciri dan bahaya radikalisme kepada masyarakat di tingkat desa,” ujar Ketua FKPT Provinsi Sulawesi Tengah Muhd Nur Sangadji di Kota Palu, Kamis, (1/6/2023).

 

Menurutnya, Kenduri merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh BNPT melalui FKPT, yang dalam teknisnya melekat pada Bidang Media dan Hubungan Masyarakat FKPT.

 

“Program Kenduri merupakan salah satu pendekatan lunak yang digencarkan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melalui FKPT yang ada di daerah se-Indonesia,” katanya.

 

Sebagai informasi, program kegiatan “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri” atau biasa disebut Kenduri, bertujuan untuk membangun desa damai cegah radikalisme.

 

Nur Sangadji juga mengemukakan bahwa kearifan lokal membantu membentuk karakter serta perekat persatuan pada bangsa ini sejak dahulu kala. Santun dalam berperilaku, musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah, sikap toleransi, semangat gotong-royong merupakan karakter masyarakat Indonesia.

 

Menurut dia, kearifan lokal dapat berfungsi menjadi penyaring bagi nilai-nilai dari luar yang kurang sesuai dengan budaya bangsa.

 

“Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai toleransi dan tradisi pada suatu daerah merupakan langkah yang efektif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan generasi muda,” ujarnya.

 

Untuk Provinsi Sulawesi Tengah, program Kenduri akan diselenggarakan pada Agustus 2023 dengan bentuk kegiatan meliputi pencanangan desa damai, dialog pencegahan radikalisme, makan bersama secara adat, dan modero atau tarian persaudaraan.

 

Ia menambahkan BNPT melalui FKPT Sulteng dalam mencegah radikalisme di masyarakat bersinergi dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

 

“FKPT juga bersinergi dengan TNI, Polri dan organisasi non-pemerintah,” pungkasnya.

 

Penulis: Ulfa

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *