JAYAPURA, – Warga Kampung Taqwa Bangun, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mengeluhkan jaringan telekomunikasi, khususnya internet yang lemot atau lambat. Hal tersebut lantas membuat warga resah dan mengeluhkan permasalahan ini kepada Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura.
“Perihal masalah dua tower BTS non-3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal) yang ada di wilayahnya jaringan tidak stabil di waktu tertentu,” kata Kepala Pemerintah Kampung (KPK) Taqwa Bangun, Ahmad Khairi, Kamis (01/06/2023).
Ahmad menyebut, Kampung Taqwa Bangun adalah satu lokasi transmigrasi di Kabupaten Jayapura. Menurutnya, jaringan mengalami gangguan di waktu pagi hingga siang hari.
“Kalau malam hari sekitar jam 10.00 WIT jaringan mulai bagus,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan kapasitas jaringan setiap tower hanya sebesar 2 megabyte.
“Hal tersebut hanya diperuntukkan sekitar 50 hingga 100 orang. Jika melebihi kapasitas, maka jaringan langsung down,” terang Gustaf.
Ia pun sudah mengusulkan kepada Kemenkominfo untuk menambah kapasitas sebesar 10 megabyte di setiap tower.
Menurut Gustaf, peningkatan layanan telepon dan internet merupakan hal penting yang harus di monitoring secara berkala. Adapun pengecekan yang dilakukan yakni kondisi tower, layanan internet, dan fasilitas tower.
Dia menambahkan, pembangunan BTS Bakti N3T di Kabupaten Jayapura itu sebanyak 100 tower yang diajukan kepada Kemenkominfo.
“Namun dikerjakan secara bertahap. Sebanyak 44 tower sudah dibangun,” tuturnya.
Gustaf juga mendorong agar pemerintah kampung dapat menganggarkan dana desa untuk melakukan sosialisasi literasi digital.
Diketahui, Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura terus melakukan monitoring setiap tower yang dibangun. Monitoring kelima yang di Distrik Yapsi dan Kaureh dilakukan selama dua hari di 11 lokasi tower BTS.
Penulis: Habib
Editor: Rizal Kurniawan