JAYAPURA, – Warga Kampung Kota Jayapura akan diberikan pelatihan membuat pakan ternak ayam dan babi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Kampung Skow Yambe, Skow Sae, dan Skow Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Pelatihan itu dimaksudkan agar warga bisa mandiri tanpa membeli pakan ternak dari pihak lain.
“Jadi memang harus mandiri tanpa beli lagi atau didatangkan dari luar daerah, dengan begitu maka usaha peternakan bisa berjalan lancar,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan bantuan hewan ternak di Jayapura Rabu, (31/05/2023).
Risma menjelaskan, seperti bantuan ayam petelur yang diberikan Kemensos di Papua, sehingga saat ini kebutuhan telur di Bumi Cenderawasih itu sudah 80 persen terpenuhi tanpa didatangkan dari daerah lain.
“Sehingga 20 persen lagi jika ke depan ini bisa dikelola baik maka ada perputaran ekonomi yang baik di Papua,” terangnya.
Pihaknya berharap bantuan ternak ayam dan babi di tiga kampung tersebut dapat menjadi solusi agar masyarakat keluar dari kemiskinan.
Sementara itu, Wakil Ketua I Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua Hiskia Rollo menyambut baik dan mengapresiasi atas bantuan dan rencana pelatihan pembuatan pakan ternak bagi warga di tiga kampung tersebut.
“Sebelumnya kami telah sampaikan kepada Menteri Sosial jika dalam memberikan bantuan ternak tanpa disertai dengan pakan menjadi masalah, sehingga kami mengusulkan agar juga diberikan alat untuk membuat pakan ternak sendiri,” katanya.
Hiskia menilai, melalui hal tersebut warga dapat memproduksi pakan ternak sendiri untuk kebutuhan ternak mereka. Namun jika ada kelebihan mereka bisa menjualnya.
“Sehingga kegiatan atau program dari Kemensos benar-benar terwujud dan warga bisa mandiri di bidang ekonomi,” tandasnya.
Diketahui, bantuan pemberdayaan Kementerian Sosial untuk tiga kampung itu yakni ternak babi sebanyak 1.000 ekor, ayam petelur 800 ekor, pakaian 1.000 pasang dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)
Penulis: Habib
Editor: Rizal Kurniawan
