Desa Pancasila Balun Suguhkan Wisata Religi dan Edukasi

 Ilustrasi Kerukunan Beragama, Sumber Foto:  @Balitbangdiklat Kemenag RI
 Ilustrasi Kerukunan Beragama, Sumber Foto:  @Balitbangdiklat Kemenag RI

LAMONGAN – Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, salah satu desa yang dijuluki sebagai miniatur Pancasila. Lantaran di desa itu terdapat 3 bangunan rumah ibadah yang saling berdeketan. selain itu, desa tersebut juga menyuguhkan wisata makam Mbah Alun yang kerap jadi tujuan para penziarah wisata religi. Selain itu, terdapat 3 rumah ibadah yang menjadi destinasi wisata edukasi.

 

Ketiga rumah ibadahyang ada ditempat itu diantaranya Masjid Miftahul Huda, Gereja Kristen Jawi Wetan dan juga Pura Sweta Maha Suci. sehingga angka kunjungan di Desa Balun semakin meningkat.

 

Suwito, Salah seorang anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Balun mengungkapkan, bahwa banyak pelajar dari berbagai tingkatan yang mendatangi tempat itu.

 

“Setiap hari selalu ada saja pelajar yang datang ke desa ini, mulai anak-anak TK, SD, SMP hingga SMA. Mereka datang dari banyak tempat di Lamongan, bahkan luar kota, sehingga kami harus mengatur jadwal” ujar Suwito. Kamis (1/6/2023).

 

Para siswa yang datang diajarkan banyak ilmu, mereka dikenalkan bahwa perbedaan bukan alasan untuk saling menjatuhkan. Sambil belajar mereka diperlihatkan oleh keindahan 3 rumah ibadah yang saling berdekatan.

 

“Kami ingin memberikan pembelajaran bahwa meskipun kita berbeda-beda tetapi menentang persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai NKRI ini harus tetap dipertahankan,” papar anggota Pokdarwis itu.

 

Salah seorang guru, Arumi sengaja membawa para siswa-siswi mereka mulai kelas 1 hingga kelas 5 ke Desa Balun sebagai bagian dari penerapan toleransi pendidikan.

 

“Kami ingin menunjukkan kepada para siswa tentang kerajinan budaya dan agama yang ada di Indonesia, yang di Lamongan diwakili oleh Desa Balun supaya anak-anak tahu dan mengerti bahwa meski berbeda keyakinan itu kita bisa hidup berdampingan,” Ujar Arumi.

 

Hal senada juga oleh Najwa, siswa SD yang berwisata ke Balun, Ia senang diajak karena dapat belajar aneka ragam budaya dan agama di Indonesia.

 

“Bangga ternyata semuanya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” pungkas Ajwa.

 

Penulis: Ilham W

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *