Desa Wisata Tematik Diharapkan Dapat Tarik Wisatawan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina (kiri) di Labuan Bajo Sumber Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina (kiri) di Labuan Bajo Sumber Foto: Istimewa

FLORES – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berharap desa wisata tematik bisa menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, BPOLBF berkomitmen mengembangkan desa wisata tematik melalui travel pattern desa wisata.

 

“Wisata tematik akan semakin berkembang dan tersegmentasi sehingga dapat mengintegrasikan paket wisata melalui travel pattern desa wisata,” kata Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, Rabu, (31/5/2023).

 

Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 7,4 juta dan wisatawan domestik sebanyak 1,4 miliar. Dari jumlah ini, sebanyak 1,5 juta wisatawan ditargetkan berkunjung ke Labuan Bajo Flores.

 

Untuk merealisasikan hal tersebut, BPOLBF melakukan orientasi pembangunan industri pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan berbasis digital melalui pengembangan desa wisata. BPOLBF berupaya memperkuat desa wisata untuk menerapkan strategi pengembangan produk desa wisata sehingga bisa mengisi dan melengkapi satu sama lain.

 

Shana menuturkan, BPOLBF telah menggelar berbagai pelatihan dan pendampingan, termasuk perluasan informasi tentang pengembangan desa wisata melalui webinar rutin. Harapannya upaya tersebut dapat menjadikan desa wisata di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) dapat tumbuh dan berkembang.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengunjungi Labuan Bajo beberapa waktu lalu, telah mendorong alternatif pilihan berwisata selain Taman Nasional Komodo. Sandiaga berharap pengembangan desa wisata sebagai destinasi baru yang bisa menyumbangkan peningkatan tren wisatawan agar pariwisata tetap berkualitas dan berkelanjutan.

 

“Kita harus bangun destinasi lain, desa wisata seperti Wae Rebo, Liang Ndara, desa wisata yang ada di sekitar Labuan Bajo,” tutup Sandiaga.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *