Walau Masuk ADWI, Desa Wisata Budo Minim Penerangan

Desa Wisata Budo. Sumber foto: Website Resmi Kemenparekraf

MANADO – Sandra, salah satu petugas Desa Wisata Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menyesalkan tak adanya penerangan sepanjang jalan utama menuju tempat wisata.

 

Padahal, Desa Wisata Budo ini merupakan satu-satunya delegasi Sulawesi Utara dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), hingga masuk deretan 50 besar tempat wisata di indonesia dalam ADWI.

 

“Tidak ada penerangan dari jalan umum menuju ke tempat wisata,” ucapnya, Rabu (31/5/2023).

 

Walau begitu, kata Sandra, wisata ini tetap buka hingga malam hari. Sehingga penerangan tentu sangat diperlukan.

 

Selain lampu jalan, mereka juga berharap ada CCTV untuk membantu pengawasan.

 

“Kami juga berharap bisa dapat CCTV. Supaya bisa kontrol semua tempat ini,” ucapnya.

 

Mereka berharap pemerintah bisa membantu serta menambah fasilitas di tempat wisata tersebut.

 

“Kami berharap pemerintah bisa menambahkan fasilitas di tempat ini,” harapnya.

 

Sejak beberapa hari sebelumnya, terlihat beberapa orang sedang memperbaiki pagar yang rusak.

 

Serta beberapa gazebo juga yang sedang diperbaiki.

 

Sebagai informasi, lokasi desa wisata ini berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Desa Wisata Budo merupakan tempat wisata penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang.

 

Dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, wisatawan bisa berkendara sejauh 17 – 23 kilometer selama hampir 45 menit untuk bisa sampai di desa wisata ini.

 

Desa wisata ini memiliki daya tarik berupa hutan mangrove seluas sekitar 30 hektar, serta akses alternatif ke Taman Laut Bunaken.

 

Penulis: Ulfa

Editor: Dayat

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *