Site icon Kolom Desa

Nyaris Roboh, Kondisi Bangunan Sekolah di Pedalaman Maluku Tengah Memprihatinkan

Nyaris Roboh, Kondisi Bangunan Sekolah di Pedalaman Maluku Tengah Memprihatinkan

Ilustrasi Sekolah Rusak. Sumber foto: freepik

AMBON – Kondisi bangunan memprihatinkan di sekolah dasar YPKK di Desa Manusela, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku perlu perhatian pemerintah.

 

Bagaimana tidak, bangku dan meja berserakan, tanpa plafon, beralaskan tanah dengan atap berdaun, serta terdapat banyak lubang di temboknya yang menganga.

 

“Buku-buku termakan rayap bahkan kondisi sekolah mulai roboh,” ujar Staf Pemerintah pada Desa Manusela, Maloy, pada Rabu (31/5/2023).

 

Bahkan, kata Maloy, sekolah yang berdiri sejak 1960-an ini hanya memiliki dua orang tenaga pengajar untuk 55 anak yang menjadi siswa.

 

Ia juga mengatakan, akibat keterbatasan tenaga pengajar membuat sekolah tidak beroperasi rutin. Atau hanya buka saat tenaga pengajarnya ada.

 

Sementara itu, lanjutnya, tenaga pengajarnya sendiri adalah anak negeri yang hanya lulusan sekolah menengah atas yang peduli terhadap kondisi pendidikan.

 

Kondisi bangunan sekolah dasar YPPPK di Desa Manusela, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah.

 

SD YPPK Manusela berada di tengah perkampungan yang akses ke jalan utama cukup jauh. Hutan belantara yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki hingga tiga jam menjadi kendala pembangunan di Manusela.

 

Alhasil, satu satunya ruang belajar di Manusela itu jauh dari kata layak. Dengan keterbatasan itu, biasanya anak-anak di Manusela terpaksa harus ikut ujian nasional di desa terdekat di Kecamatan Tehoru.

 

Untuk ke Tehoru pun bukan urusan mudah, para siswa harus membelah gunung, menyeberangi sungai dengan waktu tempuh hampir tiga jam.

 

Walau begitu, Ia berharap, pemerintah tidak menutup mata karena anak di Manusela juga punya cita dan mimpi. Sehingga berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang menunjang proses pembelajaran di sekolah.

 

 

Penulis: Ulfa

Editor: Dayat

Exit mobile version