Melihat Wisata Konservasi  Mangrove di Desa Setapuk Besar

Sejak tahun 2007 Desa Mangrove Setapuk Besar telah menisbatkan diri sebagai desa konservasi. Lalu, pada tahun 2019 Kementerian Wisata dan ekonomi kreatif menetapkan Desa Mangrove Setapuk menjadi desa Wisata.
Tugu selamat datang di Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar. Sumber Foto : Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.
Tugu selamat datang di Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar. Sumber Foto : Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.

PONTIANAKDesa Wisata Mangrove Setapuk Besar berada di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasinya dekat dengan perbatasan Malaysia,  jauh dari pusat kota. 

 

Seperti namanya, Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar banyak ditumbuhi tanaman mangrove, baik yang ditanami secara mandiri maupun ditanam oleh masyarakat setempat. Masyarakat pun mulai gencar melakukan penanaman mangrove sebagai upaya untuk antisipasi adanya abrasi. 

 

Setiap lahan yang ditanami akan menjadi endapan tanah yang menjulang hingga menyerupai benteng. Selanjutnya endapan itu dimodifikasi layaknya sebuah pagar untuk destinasi wisata alam. Saat ini pun kawasan itu menjadi pemandangan alam baru di Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar. 

 

“Selain engembangan wisata, rencana kedepan pengelola berharap agar Wisata Mangrove Setapuk Besar dapat dikenal baik secara nasional maupun internasional. Pembinaan dari pemerintah baik kabupaten maupun pemerintah pusat kami harapkan agar tujuan tersebut dapat tercapai,” ungkap  Ketua Kelompok Sadar Wisata Mangrove Setapuk Besar Jumadi, Rabu (31/05/2023).

 

Jembatan bambu sebagai wahana untuk melihat Mangrove dan sunset dari dekat di Desa Mangrove Setapuk Besar. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.
Jembatan bambu sebagai wahana untuk melihat Mangrove dan sunset dari dekat di Desa Mangrove Setapuk Besar. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.

 

Menikmati Hamparan Laut dengan  Speed Boat

 

Salah satu Destinasi yang diunggulkan di Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar yakni wisata speed boat. Wisatawan dapat menikmati indahnya hamparan laut dengan menggunakan speed boat. Wisatawan dapat melihat mangrove yang ada di tengah laut. 

 

Kecepatan naik speedboat membuat adrenalin wisatawan dagdigdugser. Sebab ombak yang berlawanan dengan laju perahu dapat meningkatkan kecepatan yang relatif tinggi.

 

Jika  takut naik speedboat, wisatawan dapat menyewa perahu milik nelayan yang membuka jasa wisata keliling di kawasan laut Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar. Wisatawan akan merasakan kenyamanan dan kesejukan angin laut yang sepoi-sepoi.

 

Wisatawan menikmati indahnya pohon mangrove di Kawasan Wisata Mangrove Setapuk Besar. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.
Wisatawan menikmati indahnya pohon mangrove di Kawasan Wisata Mangrove Setapuk Besar. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Mangrove Setapuk Besar.

 

Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata 

 

Wisata Mangrove di Desa Setapuk Besar dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masyarakat setempat. Selain itu, warga yang tidak menjadi bagian dari Pokdarwis tetap diberdayakan dengan membuka wisata kuliner. 

 

Keterlibatan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Setapuk Besar merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pariwisata yang ada di Desa Setapuk Besar. Faktor inilah yang membuat wisata mangrove hingga saat ini terus berjalan.

 

Belum lagi dari pemerintah kabupaten yang terus memberi ruang kreasi bagi wisata di Desa Setapuk Besar. Melalui Dinas Pariwisata Kota Pontianak, Wisata Mangrove Setapuk Besar dapat dikenal baik tingkat kabupaten bahkan nasional.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket 

 

Jam Buka Wisata Mangrove Setapuk besar setiap hari. Wisatawan bisa datang mulai Jam 08.00 WIB sampai 19.00 WIB.

 

Bagi Wisatawan yang datang ke Wisata Mangrove Setapuk Besar tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak. Karena pengelola memasang tarif masuk seharga  Rp 10 ribu untuk setiap orang.

 

Hanya saja, bagi yang ingin naik speed boat. Wisatawan diharuskan menambah uang sebesar Rp 3 ribu rupiah setiap orang.

 

Namun jika ingin menyewa perahu nelayan. Wisatawan harus membayar Rp 25 ribu setiap orang. Jika ingin menyewa dengan rombongan, Wisatawan diharuskan membayar Rp 100 ribu sekali sewa.

 

Rute Menuju Desa Wisata Mangrove

 

Wisatawan dari Kota Pontianak. Jarak yang harus ditempuh yakni sepanjang 161 KM dengan lama perjalanan 3 jam 45 menit dengan menggunakan motor.

 

Wisatawan juga dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Namun jika barang bawaan banyak, wisatawan disarankan untuk menggunakan transportasi mobil.

 

Selain itu, wisatawan juga dapat menggunakan taksi jika tidak ingin capek mengendarai kendaraan secara pribadi. Berbagai taksi, baik yang konvensional maupun yang online tersedia di Kota Pontianak.

 

Pengunjung Wisata Mangrove Setapuk Besar

 

Pengunjung Wisata Mangrove setapuk besar mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena wisatawan yang datang tergantung dengan situasi yang terjadi. Salah satunya adanya covid yang membuat wisatawan juga sempat turun.

 

Pada tahun 2019, Pengunjung yang datang ke Wisata Mangrove Setapuk Besar ialah 3668 orang. Namun pada tahun 2020 kedatangan pengunjung  menurun, pengelola mencatat wisatawan yang datang hanya 1168 orang.

 

Wisatawan kembali naik pada tahun 2021. Hal ini lantaran kegiatan wisata kembali normal. Tercatat, wisatawan yang datang ke wisata Mangrove Setapuk Besar sebanyak 11.126 orang.

 

Tahun 2022, pengunjung yang datang ke Wisata Setapuk Besar kembali menurun. Pengelola mencatat wisatawan yang datang yakni 2564 orang.

Omset Tiap Tahun Wisata Mangrove Setapuk Besar

 

Wisata Mangrove Setapuk  Besar tiap tahunnya menghasilkan omset yang relatif tidak menentu.  Kendati demikian, omset yang didapatkan sangat lumayan sehingga dapat mensejahterakan dan mengembangkan wisata yang sudah ada di Desa Setapuk Besar.

 

Pada tahun 2019 omzetnya mencapai Rp 36 juta. Lalu, di tahun 2020 mengalami kemerosotan, hingga mencapai Rp 11 juta. Kondisi ini disebabkan karena pandemi yang melanda. Namun pada tahun 2021 omzetnya naik, tidak kurang dari Rp 36 juta.

 

Sayangnya, omzet Wisata Mangrove Setapuk Besar pada tahun 2022 kembali menurun, karena event pada tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan kembali. Kendati demikian, omsetnya tidak terlalu kecil saat adanya wabah covid. Pengelola mencatat keuntungan yang didapat yakni sebesar Rp 25 juta.

 

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: