HULU SUNGAI TENGAH – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), terus berupaya menangani daerah rawan bencana alam (hidrometeorologi) dengan melakukan penanaman pohon di sekitaran tebing.
“Sejalan dengan program nasional itu saat ini kami akan melaksanakan penanaman 800 bibit pohon di sepanjang jalur jalan Desa Adat hingga puncak Merona kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Hantakan, dalam rangka pemulihan lingkungan pasca bencana banjir, untuk penguatan tebing, menambah tegakan pohon dan mendukung upaya pengembangan pariwisata dengan menciptakan jalur jalan yang lebih teduh, sejuk, indah dan nyaman,” kata Mursyidi Kepala DLHP.
Ia menjelaskan, DLHP Kabupaten HST sudah melakukan upaya dalam penanganan isu lingkungan. Penanganan isu tersebut dilakukan dengan cara menggelar berbagai kegiatan sosialisasi maupun pembentukan kampung iklim.
Secara fungsional kegiatan penanaman pada sisi jalur jalan tersebut akan dilakukan oleh tenaga dari DLHP Kabupaten HST dan mengajak masyarakat setempat bersama-sama melakukan penanaman pada sisi jalur jalan yang lahan nya kosong. Daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi rawan terhadap bencana tanah longsor dan banjir selain itu juga daerah tersebut ke depan akan dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata alam.
Bibit pohon yang akan ditanam diantaranya, bibit pohon Mahoni, petai, jengkol, halaban dan matoa. Penanaman ini bertujuan untuk Penguatan pemahaman masyarakat terhadap Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Daerah kedepannya mampu melaksanakan aktivitas ramah lingkungan serta melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Sebagai informasi, pemasangan patok penanaman mengatakan pelaksanaan ini nantinya akan dilaksanakan pada 5 Juni 2023 saat peringatan Hari lingkungan hidup sedunia dan tujuh personil yang ditugaskan untuk mempersiapkan penanaman pada hari ini nantinya penanaman tersebut dilakukan hingga 15 hari ke depan.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis