Site icon Kolom Desa

Desa Nalui Bangun Embung Guna Dukung Pengairan Ribuan Hektar Lahan

 Pembangunan Embung Jaro, Sumber foto: kalsel.polri.go.id

 Pembangunan Embung Jaro, Sumber foto: kalsel.polri.go.id

TABOLANG – Desa Nalui Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melakukan pembangunan embung jaro agar dapat mendukung pengairan ribuan hektare lahan persawahan di wilayah Utara Tabalong yang berdekatan dengan ibukota Nusantara Provinsi Kalimantan Timur.

 

“Selain bisa mengairi persawahan embung Jaro nantinya dapat dimanfaatkan 2.500 kepala keluarga,” jelas Anang saat peletakan batu pertama pembangunan embung di Desa Nalui Kecamatan Jaro, Rabu (31/05/2023).

 

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menargetkan pembangunan embung Jaro bisa rampung pada 1 Desember 2023. Karena untuk memperingati hari jadi Kabupaten Tabalong yang  ke-58.

 

Besar harapan kepada masyarakat Jaro dan juga sekitarnya, agar memberikan dukungan penuh untuk pembangunan embung agar bisa tepat waktu dalam rangka mendukung sektor pertanian di kawasan penyangga IKN. Dalam tata ruang wilayah Provinsi Kalsel Kecamatan Jaro telah ditetapkan sebagai satelitnya IKN karena itu perlu didukung ketersediaan pangannya.

 

“Kita perlu memperkuat ketahanan pangan di Kecamatan Jaro sebagai satelitnya IKN “, ujar Anang.

 

Putu Eddy Purna Wiajaya selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, mengatakan bahwasannya pembangunan embung Jaro juga mampu mengairi daerah irigasi seluas 1.016 hektare dengan daya tampung air baku sekitar 346.000 meter kubik. Serta mampu mendukung pengembangan kampung hortikultira di kawasan penyangga IKN mencakup Desa Lok Batu, Desa Masingai I, Desa Masingai II, Desa Kembang Kuning dan Desa Catur Karya.

 

Sekilas informasi bahwasannya Kabupaten Tabalong tahun ini mendapat bantuan pembangunan embung masing-masing di Desa Muang, Desa Teratau dan Desa Binturu dari APBN 2023. Yang mana embung ini nantinya dapat manfaatkan untuk mendistribusikan dan juga menjamin ketersediaan pasokan air bagi keperluan tanaman ataupun ternak pada dua musim yakini, musim kemarau dan musim penghujan.

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version