Site icon Kolom Desa

Anyaman Tanaman Purun Menjadi Ladang Usaha Warga Desa Teluk Karya

Anyaman Tanaman, Sumber foto: kemdikbud.go.id

Anyaman Tanaman, Sumber foto: kemdikbud.go.id

BALANGAN – Desa Teluk Karya, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan menjadikan anyaman dari Tanaman Purun sebagai sumber usaha bagi warga yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mayoritas warga desa teluk raya berbakat menganyam.

 

“UMKM kami ini berdiri sejak tahun 2020 silam dan telah banyak memasarkan produk ke berbagai daerah khususnya di Balangan dan kabupaten sekitar,” kata Pemilik Karya Anyaman Purun Risna Amalia di Paringin, Selasa (30/05/2023).

 

Dalam proses pembuatan satu kerajinan anyaman memakan waktu hingga satu hari dan bahkan bisa lebih. Waktu yang dugunakan tersebut tergantung dari bentuk dan juga ukuran dari kerajinan anyaman yang ingin dibuat.

 

Bahan baku dari pembuatan anyaman diperoleh dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), sedangkan untuk bahan pewarna, menggunakan pewarna khusus sintetis untuk tanaman purun yang bisa didapat dari toko rempah-rempah. Pengerjaan biasnaya dilakukan bersama para ibu-ibu yang ada di sekitar, dengan tujuan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

 

“Untuk hasil dari kerajinan anyaman sendiri dapat diolah menjadi sebuah tas, topi, kotak tisu dan lain-lain serta memiliki harga yang bervariasi mulai dari Rp7 ribu hingga Rp200 ribu tergantung finishing,” ujar Risna.

 

Masyarakat berharap UMKM yang mereka miliki tersebut, dapat terus mendapatkan dukungan dan bantuan dari dinas dan pihak terkait dalam memajukan UMKM di Kabupaten Balangan. Sementara Kabid Perindustrian Dinas Perdagangan Kabupaten Balangan Ida Rosiyanti mengatakan bahwasanya pemerintah daerah harus terus mendukung para UMKM terutama dari segi peningkatan SDM hingga pemasaran.

 

UMKM anyaman ini setiap tahunnya para pengrajin terus mengalami peningkatan, mulai dari segi kualitas maupun kuantitas karena pemerintah daerah terus melaksanakan pembinaan kepada mereka. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk ini bertujuan agar semakin meningkat hingga ke pemasarannya.

 

Sebagai informasi untuk pemasaran para pengrajin bisa melakukannyadengan dua cara yauitu,  secara online maupun offline, sedangkan dari pemerintah memasarkan lewat pameran atau langsung membeli untuk dijual kembali kepada kabupaten lain.

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Exit mobile version