Site icon Kolom Desa

Tingkatkan Kualitas Panen, Petani Desa Srimulyo Bangun Talud Irigasi

Ilustrasi Irigasi Persawahan, Sumber Foto: Freepik

Ilustrasi Irigasi Persawahan, Sumber Foto: Freepik

SRAGEN –  Guna meningkatkan Kualitas Panen Petani, masyarakat  Desa Srimulyo dan Babinsa  Koramil 06/Gondang Kodim 0725/Sragen bahu-membahu bangun talud badan irigasi. Hal itu  agar mempermudah aliran air yang akan di pergunankan para petani mengairi lahan.

 

Serda Ochsed, Fungsi pembangunan talud pada dinding saluran irigasi ini adalah untuk menahan tanah yang terletak di belakangnya agar melindungi kondisi tanah di depannya, dan mencegah timbulnya bahaya longsor.

 

“Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti berat tanah, berat benda, dan berat air yang terlampau berlebih. Sedangkan kegunaan talud secara khusus antara lain sebagai pelindung area tebing, pemelihara sarana dan prasarana, serta pemanfaatan ruang dari suatu pembangunan “ ujar Serda Ochsed Wiranto, Babinsa Koramil 06/Gondang Kodim 0725/Sragen melaksanakan kegiatan Karya Bhakti pembuatan talud irigasi dengan masyarakat Desa Srimulyo Kec. Gondang, Selasa ( 23/05/2023).

 

Babinsa menghimbau kepada seluruh warga Desa Srimulyo agar mennggunakan dan menjaga pembangunan talud irigasi sebaik baiknya agar manfaatnya dirasakan warga Srimulyo dan sekitarnya.

 

“Semoga nantinya manfaat dari pembangunan saluruan irigasi tersier ini dapat kita rasakan manfaatnya, sehingga kebutuhan air irigasi bagi para petani dapat terpenuhi dan tidak ada lagi keluhan tentang kebocoran yang kerap terjadi di sepanjang saluran tersebut. Diharapkan air irigasi dari daerah Desa Srimulyo juga bisa mengalir dengan lancar ke sawah-sawah petani,“ harap Babinsa.

 

Marno warga Desa Srimulyo menceritakan, dulu saat  kondisi irigasi masih belum ada talud  dan hanya galian berupa parit kerap terjadi konflik antar petani karena berebut air, oleh sebab itu warga bergotong royong dengan Babinsa untuk membuatkan saluran air secara permanen dengan cara di semen dan di plester agar air dapat mengalir lancar, sehingga hal ini meminimalisir terjadinya potensi gagal panen.

 

“Sebelumnya petani rebutan air karena irigasinya masih tanah dan airnya lambat tapi sekarang kalau bahasa jawanya airnya turah-turah (melimpah ruah), alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali dengan adanya irigas inii, semoga hasil panennya lebih meningkat dan lebih memuaskan, hasil padi kami lebih berkualitas”, harapnya.

 

 

Penulis: Ilham W

Editor: Mukhlis

 

 

Exit mobile version