Pemenuhan Gizi Hingga Budi Daya Ternak Guna Atasi Stunting

Pemenuhan Gizi Hingga Budi Daya Ternak untuk Mengatasi Stunting. Sumber foto:kalteng.go.id
Pemenuhan Gizi Hingga Budi Daya Ternak untuk Mengatasi Stunting. Sumber foto:kalteng.go.id

PULANG PISAU – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang), membantu melaksanakan pemenuhan gizi hingga terlaksananya kegiatan budi daya ternak ayam oleh masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting atau gagal tumbuh.

 

“Kegiatan ini dilaksanakan di desa binaan kami, yakni Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya dengan membantu pemenuhan gizi anak-anak,” kata Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin (29/05/2023).

 

Bantuan yang di berikan antaranya pemberian makanan tambahan seperti telur hingga kacang hijau untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama kepada 12 anak di desa setempat yang berisiko stunting. Kemudian Dishanpang Kalteng juga memberikan bantuan kepada 30 orang keluarga berupa tiga ekor ayam yang terdiri dari satu ayam jantan dan dua ayam betina sekaligus pakan ternak.

 

“Bantuan ayam beserta pakannya ini sebagai awal agar para warga ini dapat mulai melaksanakan budi daya ternak ayam, sehingga hasilnya seperti telur dapat dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak,” tuturnya.

 

kegiatan pembinaan ini sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap arahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Ketua TP PKK Yulistra Ivo agar setiap perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi membantu upaya penanggulangan stunting. Karena fokus dari pembinaan ini berupa Posyandu Balita Harapan Ibu di Desa Saka Kajang.

 

Dishanpang Kalteng juga melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat khususnya saat kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan. Sehingga pemerintah desa sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Dishanpang Kalteng yang rutin memberikan bantuan makanan tambahan serta lainnya sebagai upaya penanggulangan stunting.

 

Sekilas informasi, berdasarkan rekap data 12 anak berisiko stunting di desa setempat, mengalami tren positif dari bulan sebelumnya. Pada bulan sebelumnya tercatat sebanyak empat anak yang status gizinya dibawah garis merah, sehingga pada bulan ini menurun hanya tiga anak.

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *