JEMBER – Dalam mewujudkan pembangunan kemandirian desa. Pemkab Jember melakukan transformasi perubahan Badan Kerja Sama Antar-desa (BKAD) menjadi BUMDesma atau Badan Usaha Milik Desa Bersama.
“Baru Pemkab Jember yang bisa memberi SK kepengurusan, kami urusan perizinannya, dan 26 desa itu sudah jadi BUMDesma. Jadi, kami mengubah BKAD jadi BUMDesma yang lebih optimal,” terang Bupati Hendy saat menghadiri sekaligus melaunching 26 BUMDESMA Se-Kabupaten Jember.
Bupati menyebutkan, ada desa yang dulunya memiliki dana BKAD, namun dananya tidak difungsikan secara maksimal, sehingga berakibat pada pembangunan desa menjadi cukup terhambat. Ia juga akan mendukung BUMDesma, karena sistemnya bagus.
Selanjutnya Hendy menjelaskan, BUMDesma Jika dikelola secara benar, maka akan menjadi usaha yang menguntungkan. Selain itu, dapat melahirkan pengusaha-pengusaha Jember yang mandiri atau Jemberpreneur. Harapannya, Jember bisa menjadi tempatnya pengusaha-pengusaha sukses, mandiri, dan tidak bergantung pada pemerintah. Sebab, pemerintah hanya men-support dan menstimulasi dengan APBD.
Hal itu menjadi bukti bahwa Pemkab Jember serius mendorong desa agar menjadi maju dan mandiri. Pada tahun ini diharapkan ada banyak desa yang membentuk BUMDesma. Sebab, dengan begitu kesejahteraan masyarakat akan terbentuk dengan cepat.
“BUMDESMA menjadi komunitas yang sangat luar biasa. Kami atas nama Pemkab Jember siap mendukung. Mari bersama-sama berkolaborasi karena esensinya akan kembali untuk masyarakat Jember. Wes Wayahe BUMDESMA lebih keren lagi dan lebih bermanfaat kepada anggotanya,” pungkas Bupati.
Penulis: Ilham W
Editor: Mukhlis