Site icon Kolom Desa

Korban Gigitan Anjing Rabies Bertambah, 1 Orang Tewas

Ilustrasi Anjing Rabies Sumber: Freepik

Ilustrasi Anjing Rabies Sumber: Freepik

TTS – Korban akibat terkena gigitan anjing rabies di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT terus bertambah. Terbaru, 1 orang dinyatakan telah meninggal dan 19 lainny lainnya sedang dalam penanganan medis secara intensif.

 

“Hingga Senin (29/5) malam pukul 24.00 Wita korban sudah bertambah menjadi 20 orang, dengan rincian, satu orang meninggal dunia dan 19 orang telah terinfeksi (rabies) diduga digigit oleh anjing rabies,” ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu. I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5).

 

Lebih jauh, ia mengatakan, korban gigitan anjing rabies yang meninggal berusia 45 tahun. Korban sempat menjalani perawatan intensif, namun tidak tertolong.

 

Menurutnya, korban digigit anjing rabies di depan rumahnya pada 21 Mei sekitar pukul 24.00 WITA.

 

Tak lama usai digigit, korban mengalami rasa sakit dan badan terasa panas hingga beberapa hari.

 

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 24.00 WITA.

 

Ia bersama Polsek Amanatun Selatan, Dinas Peternakan TTS, Dinas Kesehatan TTS, Puskesmas Oinlasi, Posramil Amanatun Selatan dan Resort Peternakan Kecamatan Amanatun Selatan akan selalu melakukan monitoring terhadap warga yang terkena kasus rabies.

 

“Kita monitoring terkait korban dan pengobatan bagi korban yang terkena gigitan anjing yang diduga merupakan anjing rabies,” tandasnya.

 

Ia berpesan kepada warga masyarakat yang memiliki peliharaan anjing dan kuncing untuk segara dikandangkan jika perlu dimusnahkan apanila sangat angresif.

 

“Apalagi yang hewan anjing dan kucing yang agresif telah diminta untuk musnahkan. Sedangkan yang sehat harus diikat atau dikandangkan,” ungkapnya.

 

Terakhir, ia menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak membawa masuk atau keluar hewan anjing dari dan ke Desa Fenun untuk menghindari menyebarnya rabies.

 

Penulis: Afn

Editor: Danu

 

Exit mobile version