PEKANBARU,– Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Indonesia Bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) saat ini sedang membuat Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit. Terdapat dua desa yang menjadi lokasi Film Documenter, yaitu Desa Teluk Merbau Kabupaten Siak, dan Desa Bono Tapung Kabupaten Rokan Hulu.
“Ada 3 Film Desa Transmigrasi Sawit yang kita buat. Sekarang ini masih proses pembuatan filmnya,” kata Humas Aspekpir yang biasa disapa Aji pada Selasa (30/05/2023)
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan, bahwa desa-desa transmigrasi sawit harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Ia juga menjelaskan dengan adanya pembuatan Film Documenter Desa Transmigrasi dapat menjadi sebuah cerita yang menarik dikalangan desa sawit.
“Penerapan teknologi digital ini menjadi satu cerita yang menarik dalam Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit,” ujarnya.
Syamsuar juga berharap, dengan tayangnya Film Documenter Desa Transmigrasi ini mampu membawa kemajuan kepada petani sawit yang ada di Indonesia.
“Besar harapan kita karya filmnya nanti membawa kemajuan bagi petani sawit Indonesia,” harapnya.
Dia menambahkan, penerapan teknologi digital pada Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Sejahtera di Desa Bono Tapung juga akan tersaji pada Film Documenter Desa Transmigrasi Sawit
“Penerapan (Teknologi KUD) ini diharapkan dapat dicontoh KUD lainnya di Indonesia,” ujarnya
Sebagai informasi, Desa Teluk Merbau adalah desa yang terbentuk dari System Pola Inti Rakyat dari PTPN V. Otomatis kebun sawit menjadi sumber utama penghasilan masyarakat Desa Teluk Merbau.
Sedangkan KUD Tani Sejahtera sendiri diketahui merupakan binaan dari PTPN V, salah satu anak usaha Holding perkebunan yang sudah menggunakan aplikasi Smartcoop sejak bulan November Tahun 2022, sehingga perkembangannya begitu cepat.
Hafi: Hafidus Syamsi
Editor: Rizal