KUPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang optimis turunkan angka stunting hingga 12 persen dari 3.800 orang anak stunting di setiap desa melalui Posyandu. Kehadiran posyandu di setiap desa itu dinilai positif, sebab dapat memudahkan pengecekan secara rutin demi mengantisipasi kasus yang sama terjadi kembali.
“Peran posyandu dalam menurunkan angka stunting sangat penting sehingga diharapkan kegiatan posyandu di setiap desa harus rutin dilakukan guna memudahkan intervensi apabila menemukan ada anak stunting,” kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe di Kupang, Minggu, (28/5/2023).
Ia juga mengatakan bahwa dengan diadakan kegiatan posyandu secara rutin disetiap bulan maka dapat memudahkkan para petugas kesehatan untuk melakukan penanganan pabila ditemukan bayi yang terkena stunting.
Selain itu, ia juga berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang agar selalu melakukan pengawasan terhadap para petugas untuk terus diterjukan ke desa dan bisa memberikan pelayanan Kesehatan.
“Petugas kesehatan agar tidak lelah dalam mengingatkan masyarakat tentang stunting, gizi buruk dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), karena kebanyakan masyarakat kurang begitu memahami,” kata Jerry Manafe.
Terakhir, sebagai tambahan informasi bahwa penanganagan stunting di Kabupaten Kupang dilakukan dengan delapan akasi konvergensi diantaranya mencangkup analisa situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, regulasi daerah atau desa, pembinaan kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran, dan publikasi
Penulis: Alfan
Editor: Danu
