JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mengalokasikan anggaran dana Kampung untuk 14 Kampung yang ada di Kota Jayapura dengan nilai lebih dari Rp 100 miliar. Saat ini Pemkot Jayapura masih menunggu hasil laporan pertanggungjawaban dari pencairan dana kampung tahap pertama yang dilakukan Januari lalu.
“Untuk pencairan tahap pertama sudah kita lakukan pada Januari 2023 lalu. Saya mengingatkan seluruh aparat kampung di 14 kampung agar segera menyelesaikan pertanggungjawabannya,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Makzi Atanay, Sabtu (27/8/2023).
Makzi menyebut bahwa alokasi anggaran tersebut masih sejalan dengan aturan dan mekanisme yang berlaku di pemerintahan. Ia juga menuturkan bahwa nilai anggara antara satu kampung dan kampung lainnya bervariasi, ada yang mendapat dana sebesar Rp 6 Miliar dan ada juga yang mendapat alokasi anggaran Rp 9 miliar.
Makzi menekan kepada aparat kampung bahwa bukti pertanggungjawaban tahap pertama ini penting sebagai salah satu syarat untuk proses pencairan dana kampung di tahap berikutnya. Pihaknya akan berupaya untuk melakukan pencairan tahap kedua pada bulan mei setelah berkas laporan pertanggung jawaban diterima.
“Tahap kedua pencairannya diupayakan pada Mei ini. Tetapi kembali lagi kepada pertanggungjawaban dari semua Kampung ini. Kalau itu belum diserahkan maka belum bisa dilakukan pencairan tahap kedua,” terang Makzi.
Pihaknya akan berupaya mendorong agar penyaluran dana Kampung tahap kedua bisa dilakukan secepat mungkin. Ia ingin melakukan percepatan, untuk melaksanakan APBK sesuai dengan kebijakan Pemkot Jayapura yang menganjurkan agar kampung-kampung bisa menuntaskan APBK dalam satu tahun.
“Sekarang kita lakukan monitoring ke lapangan untuk melihat capaian atau penyerapan anggarannya. Kemudian sudah menyurat ke inspektorat untuk melakukan review terhadap kegiatan Penyaluran dana desa di tahap pertama yang sudah dicairkan itu,”tutup Makzi.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn
