MINAHASA – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Minahasa memberikan penyuluhan terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bagi warga Desa Walantakan. Agenda tersebut digelar melalui kegiatan Sosialisasi Penyuluhan PTSL di Balai Desa Walantakan, Selasa (23/5/2023) lalu.
“Warga masyarakat patut bersyukur, karena dengan adanya program tersebut tentu akan lebih mempermudah proses pembuatan sertifikat tanah,” ungkap Hukum Tua Desa Walantakan Nike Sembel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023).
Sementara itu Kepala BPN Minahasa Yandry Rori menyebut, BPN Minahasa menargetkan 6.045 tanah bersertifikat tahun 2023-2024. Ia juga menyebut bahwa program ini bertujuan untuk mensukseskan program prioritas nasional.
“Ini sebagai upaya percepatan pendaftaran tanah atau sertifikasi produk melalui PTSL, dalam rangka mensukseskan Program Prioritas Nasional,” jelas Rori.
BPN Minahasa saat ini sudah melaksanakan sosialisasi di 5 Kecamatan. Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat mengerti dan menyadari, pentingnya tanah bersertifikat dan dapat memanfaatkan program PTSL ini.
Program pendaftaran tersebut sudah mulai dibuka dan disosialisasikan sejak Januari hingga saat ini dan akan terus berlanjut sampai pada puluhan Desa lainnya. Masing-masing desa juga memiliki variasi jumlah pendaftar yang berbeda dan saat ini sedang dilakukan pendataan.
“Setiap Desa yang akan didaftarkan bervariasi dari 100-200 tanah, dan saat ini sementara dilakukan pendataan di masing-masing wilayah,” jelasnya.
Pihaknya berharap dan berpesan kepada masyarakat yang tanahnya belum bersertifikat agar dapat mendaftarkan tanahnya dalam program PTSL. Apalagi saat ini pihak BPN sementara melakukan jemput bola.
“Kami berharap program jemput bola ini dapat menjangkau semua desa di Minahasa agar semua warga dapat memiliki sertifikat tanah,” tutupnya
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn
