Pemkab Minsel Terapkan Pengelolaan Profil Desa Berbasis Aplikasi

Bupati Minahasa Selatan Franky Doni Wongkar saat membuka Bimtek Pengelolaan Profil Desa-Kelurahan (Prodeskel) Sumber Foto: minselkab.go.id
Bupati Minahasa Selatan Franky Doni Wongkar saat membuka Bimtek Pengelolaan Profil Desa-Kelurahan (Prodeskel) Sumber Foto: minselkab.go.id

MINAHASA SELATANPemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan ingin setiap aparatur pemerintah desa mampu memahami dan menerapkan pengelolaan profil desa berbasis Aplikasi Prodeskel. Prodeskel adalah aplikasi berbasis website yang bisa menginput data dan dokumen secara online sehingga mempermudah dalam proses penyusunan profil desa.

 

“Dengan adanya aplikasi ini, maka operator dengan mudah mengelola data profil setiap desa per tahunnya yang nantinya bertujuan untuk membantu pengelolaan keuangan dan administrasi desa/kelurahan secara efektif dan efisien,” ujar Bupati Minsel Franky Doni Wongkar, Minggu (21/5/2023).

 

Aplikasi ini membantu desa/kelurahan dalam upaya mengembangkan rencana kerja dan anggaran serta melaporkan realisasi kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu, Prodeskel berperan dalam memberikan dukungan dalam pengelolaan anggaran, pembukuan keuangan, manajemen aset, dan pengarsipan data desa/kelurahan.

 

Agar semua program pemerintah dapat berjalan dengan baik di desa, maka perlu kerja sama yang solid terutama dalam menjalankan pemerintahan. Menurut Franky, untuk mengelola pemerintah desa perlu kerja sama semua elemen agar kesuksesan dan keberhasilan pembangunan di desa dapat dicapai.

 

“Berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berguna dari bimtek ini saya harap dapat digunakan bagi kemajuan masyarakat yang ada di desa masing-masing, ” ucap Franky.

 

Ia juga menambahkan agar masyarakat semakin berkembang dan semakin maju diperlukan kerja sama semua pihak. Sehingga setiap permasalahan yang ada di desa nantinya bisa dengan mudah diselesaikan bersama dengan seluruh pihak di desa.

 

“Semua dapat kita raih dengan kita bergandengan tangan, bergerak bersama, dan bekerja bersama. Kalau ada masalah di desa kiranya dibahas di rapat desa. Jangan kita menebarkan kebencian dan saling menghina di media sosial karena itu mencoreng nama desa sendiri dan saling menyakiti antar sesama,” tutup Franky.

 

 

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *