HULU SUNGAI SELATAN – Pemkab Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan mendukung serta memfasilitasi Desa Tumingki, Kecamatan Loksado menjadi kampung anggrek. Bahkan, Desa tersebut akan dicanangkan sebagai taman konservasi anggrek.
“Kami berterima kasih dengan program Gerakan Melestarikan Anggrek (Gemar Anggrek) yang dicanangkan dan disertai akan dibangun taman konservasi anggrek di Desa Tumingki,” kata Fikry melalui keterangan di Kandangan, Kabupaten HSS, Selasa. (23/5/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa dukungan tersebut akan dilakukan secara maksimal agar Desa Tumingki menjadi kampung anggrek dan sebagai daerah pelestarian anggrek dengan membangun taman konservasi anggrek.
Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menerangkan Desa Tumingki ditunjuk menjadi kampung anggrek dan sebagai daerah pelestarian anggrek yang terletak di Loksado.
“Loksado mempunyai destinasi wisata, salah satunya bambu rafting, yang juga merupakan satu situs penting kita dalam Geopark Meratus yang sedang berproses menjadi UNESCO Global Geopark,” kata Hanifah.
Menurutnya hal yang paling penting di Desa Tumingki karena masyarakat sangat antusias, dan mudah diajak bekerja sama serta memiliki wilayah yang sangat bersih di daerah tersebut.
Dalam pendapat lain, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Kalsel Sulkan berharap Gemar Anggrek dan taman konservasi anggrek di HSS Desa Tumingki bisa menjadi rujukan wisata kampung anggrek yang nantinya akan diiringi dengan berkembangnya ekonomi berkelanjutan berbasis jasa lingkungan bagi daerah lainnya.
“Semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat, serta membuat lingkungan kita menjadi lebih baik yang dapat diwariskan ke anak cucu kita,” pungkasnya.
Penulis: Afn
Editor: Soleha.tn