Kolom Desa

BUM Desa Sambimulyo Berdigdaya Melalui Usaha Wisata dan Jasa

Kantor BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

SLEMAN – Secara resmi BUM Desa Sambimulyo berdiri pada tahun 2016. Misi pendiriannya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dan menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas. Direktur BUM Desa Sambimulyo, Giyatno mengungkapkan, pembentukan BUM Desa ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga.


“Misi dari pembentukan BUM Desa Sambimulyo ini dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Sambirejo secara khusus,” terangnya Direktur BUM Desa Sambimulyo itu disampaikan saat rapat kerja pada tahun 2016.


Tak hanya memiliki unit usaha wisata, BUM Desa Sambimulyo juga memiliki unit usaha balkondes, unit usaha simpan pinjam sambijaya, unit usaha percetakan sambimakmur dan unit usaha toko desa sambikaya. Berikut ulasannya.


Wisata Tebing Breksi


Taman Wisata Tebing Breksi merupakan unit usaha BUM Desa Sambimulyo yang bergerak dalam bidang Pariwisata. Diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 30 Mei tahun 2015 silam.


Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Awalnya, Tebing Breksi merupakan area tambang batuan kapur yang menjadi sumber penghidupan warga di sekitarnya. Batuan kapur yang ada di Tebing Breksi pada mulanya merupakan abu yang dilontarkan Gunung Api Nglanggeran saat terjadi erupsi berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Wisata Tebing Breksi yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo
Wisata Tebing Breksi yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

Berkubik-kubik abu tersebut mengendap menjadi lumpur dan mengeras menjadi batuan. Cuaca dan waktulah yang menjadikan abu hasil erupsi menjadi batuan kapur besar di Desa Sambirejo.

Pada tahun 2014, gabungan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) melakukan peninjauan pada Tebing Breksi dan mereka menemukan jenis batuan tufan yang langka. Sehingga penambangan harus dihentikan dan pada tahun 2015 Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta.


Sejak saat itu, masyarakat setempat mulai berinisiatif untuk mengembangkan Tebing Breksi dengan kreativitas yang dimiliki. Tebing bekas tambang setinggi sekitar 30 meter ini dipahat membentuk relief dan cerita pewayangan yang dihiasi dengan detail pada pahatannya. Keindahan karya artistik yang dihasilkan ini kemudian disebarluaskan menggunakan media sosial, sehingga Tebing Breksi menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan masyarakat.

Keindahan lain yang dapat ditemui di Tebing Breksi adalah pemandangan alam yang luar biasa indah. Karena objek wisata ini berada pada 200 mdpl, maka pengunjung bisa melihat Kota Yogyakarta dari ketinggian. Terlebih ketika menjelang matahari terbenam, pengunjung akan disuguhi indahnya sunset di atas Tebing Breksi.


Tidak hanya itu, Tebing Breksi juga menawarkan spot-spot foto yang objeknya sudah disiapkan oleh pengelola. Setidaknya ada 12 objek foto yang dihiasi dengan tanaman hias, atribut-atribut unik, hingga burung hantu jinak.


Pengunjung juga dapat berkeliling di sekitar kawasan wisata dengan menyewa mobil offroad, misal mobil jeep dengan harga mulai dari Rp315.000,- per jeep. Usaha Jeep wisata ini menawarkan beberapa paket wisata dengan durasi, harga, dan kapasitas penumpang yang berbeda-beda. Untuk rute short trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit sampai Obelix Hilss. Sedangkan untuk long trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, Obelix Hills, Bukit Teletubbies, Desa Wisata Pereng dan berakhir di Desa Wisata Rumah Domes.


Tak hanya itu, Tebing Breksi juga menyediakan Tlatar Seneng dan amphiteater yang digunakan untuk pertemuan, kopi darat, pertunjukan seni, dan event-event lain dengan desain melingkar seperti halnya teater kuno Yunani.

Parkiran Bukit Breksi yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: Indonesia Travel

Fasilitas yang disediakan pengelola Tebing Breksi juga cukup lengkap. Mulai dari area parkir yang luas dan tersedia segala jenis kendaraan dengan tempat terpisah, baik untuk sepeda, motor, mobil, bus, mobil offroad yang disewakan, dan lain sebagainya. Selain itu, mulai dari area parkir hingga menuju objek wisata, jalur di desain secara inklusif dengan adanya jalur difabel. Amenitas objek wisata yang disediakan oleh pengelola juga sangat memadai, diantaranya terdapat 3 spot tempat makan, masjid dan mushola, cafe, toilet, toko oleh-oleh, dan lain sebagainya. Fasilitas persampahan yang disediakan oleh pengelola sangat baik, dilihat dari jarak antar sampah yang tidak terlalu jauh, pemisahan sampah organik dan anorganik, bahkan disediakan sampah puntung rokok pada area amphiteater.


Selain itu, untuk keamanan dan keselamatan pengunjung pun sangat diperhatikan, melihat kondisi tebing yang berada di ketinggian, sehingga harus disediakan beberapa rambu-rambu untuk keselamatan, jalur evakuasi, dan informasi pelayanan pada keadaan darurat. Objek wisata Tebing Breksi juga telah terhubung dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini. Hal ini terlihat dari pemesanan tiket yang dapat dilakukan secara online dan penyediaan fasilitas wifi pada area tempat makan.


Tak perlu khawatir, Wisata Tebing Breksi ini sudah sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE). Di setiap penjuru tersedia tempat cuci tangan. Selain itu, wisatawan juga diwajibkan menggunakan masker dan aplikasi Peduli Lindungi.


Jumlah Kunjungan Wisata Tebing Breksi


Wisata objek Tebing Breksi merupakan wisata yang paling banyak dikunjungi di Kabupaten Sleman. Merujuk pada laman resmi Travel Okezone, pada tahun 2019 terdapat 17.000 ribu pengunjung. Lalu, pada tahun 2022 jumlah pengunjung mengalami penurunan lantaran efek pandemi, yakni terdapat 7.000 wisatawan.


Untuk jam buka wisata Tebing Breksi ini dibuka setiap hari mulai dari jam 06.00 – 20.00 WIB dengan harga Rp 10.000 ribu rupiah pengunjung sudah disuguhkan dengan keindahan pahatan tebing dan pemandangan alam yang indah.


Rute Menuju Wisata Tebing Breksi


Rute menuju Tebing Breksi cukup mudah lantaran lokasinya berada di jalur utama Prambanan-Piyungan, sekitar 1 km sebelum sampai ke Candi Ijo. Untuk menuju ke lokasi, bisa ditempuh perjalanan darat sejauh 17 kilometer dari Kota Yogyakarta atau sekitar 30 menit.


Berbagai macam kendaraan, seperti motor, mobil, minibus, truk, bahkan bus pariwisata dapat melalui jalan tersebut. Pengunjung juga dimudahkan dengan adanya petunjuk arah jalan menuju Tebing Breksi. Keberadaan rambu-rambu penunjuk arah ini juga dapat memudahkan pengunjung objek wisata lain di sekitar Tebing Breksi, seperti Candi Ratu Boko, Candi Ijo, dan Batu Papal.


Unit Usaha Simpan Pinjam


Unit Usaha Simpan Pinjam berdiri pada tahun 2017, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kalurahan Sambirejo. Unit usaha ini diharapkan dapat membantu peningkatan modal bagi usaha usaha kecil menengah yang banyak berkembang di Kalurahan Sambirejo.

Kantor Unit Simpan Pinjam yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

Melalui unit usaha ini masyarakat dapat melakukan simpan pinjam dengan bunga 1% perbulannya, sedangkan untuk pengajuan kredit di BUM Desa Sambimulyo hanya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP di Kalurahan Sambirejo.


Unit Usaha Percetakan Sambimakmur


Berbagai solusi untuk memudahkan masyarakat terus diupayakan, salah satunya adalah Unit Percetakan, hal ini tentunya sangat memudahkan masyarakat apabila ada yang ingin menggunakan jasa percetakan.

Kantor Unit Percetakan yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

Unit usaha ini melayani beberapa kebutuhan diantaranya: foto copy dan jilid, banner/spanduk, undangan, brosur/pamphlet, nota/kwitansi, sticker, kartu nama/ID Card, katalog/buku menu, kalender, cetak foto dan paper bag dengan harga terjangkau.


Unit Usaha Balai Ekonomi Desa (Balkondes)


Balkondes (Balai Ekonomi Desa) merupakan salah satu program BUMN, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya Balkondes Sambirejo yang berada di kawasan wisata Taman Tebing Breksi. Didirikan pada tahun 2017 disponsori oleh PT. Telkom.

Kantor Balkondes yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

Balkondes Sambirejo adalah resto dan penginapan dengan desain semi tradisional. Beragam ruangan yang ada seperti: Joglo Ayodya, limasan Wismamitra, ruang rapat Dasarata, dan penginapan.


Unit Usaha Toko Sambikaya


Unit usaha ini bergerak di bidang toko sembako (toko desa) yang melayani penjualan produk barang berupa food dan beverage. Uniknya sistem yang dipakai BUM Desa Sambimulyo melalui Toko Sambikaya yakni memakai sistem layanan pesan antar. Dengan sistem ini, warga cukup pesan melalui watshaap maupun aplikasi, maka barang akan segera diantar oleh pegawai toko ke depan rumah masyarakat tersebut.

Unit Usaha Toko Desa yang dikelola BUM Desa Sambimulyo. Sumber foto: BUM Desa Sambimulyo

Selain sistem tersebut, BUM Desa Sambimulyo mempunyai sistem pembayaran cash tempo dan pemberian bonus. Melalui sistem ini, warga Desa Sambirejo bisa terbantu dan mudah dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari.


Toko Desa Sambikaya mulai beroperasi pada tahun 2020 dan telah bekerjasama dengan PT. Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale dan The Pucuk Harum), PT. Amerta Indah Otsuka) (Pocari Sweat), PT. Hale International (Hydro Coco), CV. Kirana dan PT. Cimory Indonesia.


Modal BUM Desa Sambimulyo


Modal awal BUM Desa Sambirejo berasal dari Dana Desa (DD) sebesar 51 juta yang diperuntukkan untuk biaya operasional BUM Desa Sambirejo dan modal simpan pinjam pada tahun 2016.


Pada tahun 2019 mendapatkan suntikan dana pendampingan sebesar 100 juta yang dialokasikan untuk unit usaha percetakan, sedangkan di tahun 2020 mendapatkan dana pendampingan sebesar 100 juta yang digunakan untuk usaha toko desa.


Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia


Keberadaan BUM Desa Sambimulyo mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat desa Sambirejo melalui beberapa unit usahanya. Hal ini terbukti dengan tersedianya lapangan pekerjaan dan meningkatnya perekonomian masyarakat.


Untuk karyawan BUM Desa Sambimulyo berjumlah sekitar 130 karyawan. Sedangkan mitra bisnis sekitar 115 komunitas jeep wisata, 60 orang pengusaha kuliner, 50 orang sebagai pedagang kaki lima. Rata-rata hasil pemberdayaan masyarakat yang berusaha mengais penghidupan di area lingkungan taman wisata Tebing Breksi kurang lebih antara 350 s/d 450 orang.


Pendapatan BUM Desa Sambimulyo


Secara keseluruhan, BUM Desa Sambimulyo bisa memberikan PADes sebesar 186 juta pada tahun 2016, tahun 2017 sebesar 315 juta, tahun 2018 sebesar 759 juta. Selanjutnya di tahun 2019 sebesar Rp 1.3 miliar, di tahun 2020 sebsar RP 544 juta dan di tahun 2021 sebesar Rp 444 juta.

Exit mobile version