SERAM BAGIAN TIMUR – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku menetapkan Desa Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur sebagai desa binaannya. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda menyebut bahwa dalam program ini memiliki tujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
“Tujuan penetapan satu desa binaan OPD ini berkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat dan percepatan penanggulangan kemiskinan,” kata Ilham, Sabtu (20/5/2023).
Ilham mengatakan Distan Maluku telah mendistribusikan 1.000 bibit Pala yang diserahkan langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad saat berkunjung di SBT beberapa waktu lalu. Dari hasil pemetaan profil oleh Distan Maluku Desa Waru memiliki potensi sebagai penghasil Cengkeh, Pala dan Sagu, sedangkan sisanya merupakan potensi perikanan dan hasil laut.
Menurut Ilham, ada beberapa kendala yang dialami masyarakat Desa Waru dalam mengembangkan potensinya. Kendala tersebut diantaranya minimnya pendapatan dan sentuhan program pemberdayaan masyarakat, tidak tersedianya pasar khusus untuk sagu, serta kurangnya bahan baku pembuatan minyak kelapa yang harus didatangkan dari Pulau Parang sehingga masyarakat mengalami kesulitan karena membutuhkan waktu dan distribusi transportasi yang sangat tergantung dengan cuaca.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag Maluku agar bantuan untuk olahan minyak kelapa bisa dioptimalkan. Pada tahap awal pembinaan ini, Distan Maluku juga akan mengalokasikan 1 kelompok (10 orang) untuk pengembangan Sapi (10 ekor).
Sedangkan untuk rencana intervensi kegiatan tahun 2024 di Desa Waru, pihak Distan Maluku akan berfokus pada pemberian bantuan bibit tanaman serta sarpras pengolahan sagu. Rincian dari bantuan tersebut diantaranya, bibit tanaman pala seluas 100 ha, bantuan bibit cengkeh seluas 100 ha, bantuan bibit ternak sapi sebanyak 25 ekor, bantuan bibit ternak ayam buras sebanyak 500 ekor, bantuan bibit tanaman jagung seluas 20 ha serta bantuan sarana dan prasarana pengolahan Sagu 1 paket.
“Terhadap bantuan sarpras untuk pengolahan Sagu kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian Direktorat Pengolahan Pasca Panen Perkebunan,” jelas Ilham.
Dalam waktu dekat Distan Maluku aman membentuk tim kerja untuk mengidentifikasi kebutuhan di Desa Waru yang tidak hanya di bidang pertanian saja tetapi ada di bidang lain juga seperti pendidikan, kesehatan dan lain-lain untuk nantinya dikoordinasikan dan disinergikan.
Ilham juga mengatakan bahwa pemdes dan masyarakat Desa Waru sangat berharap program Gubernur Maluku Satu OPD Satu Desa Binaan bisa mempercepat pembangunan desa dan juga untuk pemberdayaan masyarakat petani di sana.
“Jadi mereka semua responnya positif dan mudah-mudahan ini menjadi satu solusi untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Maluku,” tutup Ilham.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn