Kolom Desa

Ayam Bekakak, Simbol Budaya Kuliner Sunda

Ayam Bekakak Kuliner Khas Sunda, Sumber Foto: Facebook Rumah Golden

JAWA BARAT – Ayam Bekakak adalah salah satu makanan khas Sunda yang memiliki cita rasa yang menggugah selera. Hidangan ini terkenal karena kombinasi rempah-rempah yang kaya, tekstur daging ayam yang lembut, dan aroma yang menggoda. Ayam Bekakak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan simbol budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi di masyarakat Sunda.

 

Prosesi Tarik Ayam Bekakak Saat Pernikahan, Sumber Foto: Facebook Mellya Wirna Dekha
Prosesi Tarik Ayam Bekakak Saat Pernikahan, Sumber Foto: Facebook Mellya Wirna Dekha

 

Ayam Bekakak berasal dari suku Sunda yang ada di Jawa Barat. Hidangan ini memiliki sejarah panjang. Bermula dari hidangan tradisi keluarga di kawasan pegunungan Sunda.

 

Ayam Bekakak pertama kali disajikan dalam acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau perayaan penting lainnya. Sejak itu, hidangan ini menjadi populer dan terkenal di kalangan masyarakat Sunda.

 

Menurut Didin dilansir dari detik.com menjelaskan bahwa jentreng yang juga pembawa acara prosesi adat Sunda pengantin di Pangandaran, sedangkan tarik ayam bakakak bukan hanya sebagai simbol atau ciri yang dimiliki kedua pengantin.

 

“Bakak ayam atau Ayam Bekakak yang dibakar itu simbol rezeki, dan simbol pada dua insan,” ungkap Didin.

 

Prosesi Tarik Ayam Bekakak Saat Pernikahan, Sumber Foto: Facebook Mellya Wirna Dekha

 

Teknik Memasak Ayam Bekakak

 

Dalam melakukan proses memasak Ayam Bekakak, Ahmad salah satu juru masak Ayam Bekakak mengatakan, pengelolaan ayam Bekakak memutuhkan pengelolaan yang jeli.

 

Pertama-tama, ayam utuh yang telah dibersihkan dan direndam dalam bumbu khas Sunda selama beberapa jam. Bumbu ini terdiri dari rempah-rempah seperti lengkuas, daun salam, serai, kunyit, jahe, kemiri, bawang merah, bawang putih, dan cabai.

 

Setelah direndam, ayam tersebut dipanggang dengan menggunakan arang atau kayu bakar. Proses pemanggangan ini dilakukan secara perlahan dengan api kecil untuk memastikan daging ayam matang merata dan tetap lembut. Selama pemanggangan, ayam Bekakak dibalik secara berkala agar cita rasa bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

 

Rahasia Kelezatan Ayam Bekakak

 

Salah satu rahasia kelezatan Ayam Bekakak terletak pada penggunaan bumbu-bumbu tradisional yang khas. Rempah-rempah yang digunakan memberikan aroma yang kaya dan kompleks, serta perpaduan rasa yang unik. Kelembutan daging ayam yang dihasilkan dari proses pemanggangan yang lambat membuat setiap gigitan Ayam Bekakak begitu lezat dan memanjakan lidah.

 

Selain itu, proses persiapan dan penyajian Ayam Bekakak juga menjadi faktor penting dalam menciptakan hidangan yang sempurna. Ayam Bekakak biasanya disajikan dengan nasi hangat, lalapan segar seperti timun dan tomat, serta sambal khas Sunda. Kombinasi ini memberikan keselarasan rasa dan tekstur yang memperkaya pengalaman menyantap Ayam Bekakak.

 

“Kelezatan Ayam Bekakak adalah hasil dari perpaduan rempah-rempah khas Sunda dan proses pemanggangan yang lambat. Setiap gigitan memberikan sensasi yang memanjakan lidah dan memperkuat ikatan keluarga.” -Ahmad, juru masak Ayam Bekakak

 

Warisan Budaya dan Kekayaan Sunda

 

Purnama, R. dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa Ayam Bekakak bukan hanya sekadar hidangan kuliner, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Sunda. Hidangan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dankecintaan terhadap tradisi dan kekayaan kuliner daerah. Ayam Bekakak menjadi simbol persatuan dalam keluarga dan komunitas Sunda.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, Ayam Bekakak menjadi hidangan spesial yang dihidangkan dalam berbagai acara adat, upacara, dan perayaan keluarga. Hidangan ini tidak hanya menyajikan kenikmatan bagi lidah yang memakannya, tetapi juga menjadi ajang untuk berkumpul bersama, berbagi cerita, dan mempererat hubungan keluarga.

 

Keunikan Ayam Bekakak sebagai makanan khas Sunda telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Banyak restoran dan rumah makan di daerah Sunda yang menyajikan hidangan ini sebagai salah satu menu andalan mereka. Wisatawan yang mencicipi Ayam Bekakak dapat merasakan kelezatan dan kekayaan kuliner Sunda yang autentik, sambil mempelajari budaya dan tradisi lokal.

 

Pentingnya melestarikan Ayam Bekakak dan kuliner tradisional lainnya tidak bisa diabaikan. Dengan mempertahankan dan menghargai warisan kuliner ini, kita dapat memastikan bahwa budaya Sunda terus hidup dan berkembang. Generasi muda perlu diajak untuk mencintai dan menjaga tradisi kuliner, baik sebagai bagian dari identitas mereka maupun sebagai warisan yang dapat mereka lestarikan.

 

Editor: Ani

Exit mobile version