MAMUJU TENGAH – Desa Salupangkang Kabupaten Mamuju Tengah memiliki usaha budidaya jamur tiram yang menjadi potensi unggulan desa. Hal ini mendorong penerapan program One Village One Brand melalui usaha pembudidayaan jamur tiram dan pengolahan hasilnya.
“Ketika pembudidayaan jamur tiram dan pengolahan hasilnya menjadi usaha kolektif warga desa dan ditangani dengan baik, kami siap memfasilitasi pendaftaran merek kolektif sehingga merek tersebut dapat dipakai bersama oleh warga desa pelaku usaha yang sama,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Sulbar, Parlindungan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/5/2023).
Desa Salupangkang diketahui sebagai salah satu desa yang memiliki banyak prestasi terutama dalam sektor UMKM. Usaha Budidaya dan pengolahan jamur tiram yang dilakukan oleh beberapa desa menjadi usaha unggulan di Desa Salupangkang.
PIhak Kanwil Kemenkumham Sulbar menyebut bahwa pendaftaran merek kolektif sangat efisien dan ekonomis karena didaftarkan sekali dan dapat digunakan secara bersama-sama. Rahendro mengaku pihaknya akan terus mensosialisasikan benefit dan hal teknis terkait merek kolektif terlebih dengan nada program one village one brand.
“Benefit dan hal-hal teknis terkait merek kolektif akan terus menerus kami sosialisasikan dalam berbagai kesempatan.Terlebih dengan ada program one village one brand. Kami berharap desa salupangkang dapat menjadi percontohan desa lainnya di Mamuju Tengah, bahkan di Sulbar,” kata Rahendro.
Kedatangan tim Kakanwil Kemenkumham disambut baik dan antusias oleh warga terutama warga yang menggeluti budidaya jamur tiram. Solehudin dan Budiarto, pemuda desa yang menginisiasi budidaya jamur ini menyampaikan apresiasi atas kunjungan langsung Kakanwil Kemenkumham Sulbar ke desanya.
“Kami selaku warga desa Salupangkang memang sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah, ini menjadi edukasi yang penting buat pengembangan usaha budidaya ini kedepannya,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn
